Kiai memiliki peranan yang sangat penting dalam menumbuhkan keimanan dimasyarakat agar tidak mudah dihasut atau dipengaruhi oleh aliran-aliran yang menyesatkan. Dalam merebut kemerdekaan Indonesia kiai juga memiliki peran penting seperti para Walisongo yang berada di pulau Jawa berjuang membela Negara Indonesia tercinta.
Jenis penellitian adalah kualitatif penelitian lapangan (field reearch) Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, dimana untuk menggambarkan peran kiai Sajidin Noor di Botomulyo dengan menggunakan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi.
Didapatkan hasil bahwa: (a) Peran Kiai Sajidin Noor dalam Pencegahan Radikalisme di Desa Botomulyo Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal. Kiai Sajidin Noor berperan sebagai kiai, tokoh agama, sesepuh motivator, Dai, pembicara dan pengajar. Beliau dalam memberikan pengajaran sangat baik bapak kiai juga memberikan penyuluhan pada masyarakat mengenai deradikalisasi di Desa Botomulyo. (b) Metode penyuluhan yang dilakukan oleh Kiai Sajidin Noor dalam Pencegahan Radikalisme di Desa Botomulyo Kecamatan Cepiring Kabupaten Kendal.
Bapak kiai Sajidin Noor menggunakan teknik uslub bil hikmah, kearifan lokal, budaya, dan sentuhan hati. Beliau menjalani dengan penuh ketulusan dan tanpa pamrih suatu apapun. Beliau mengharapkan rida Allah SWT yang menjadikan belaiau siap dan sedia dalam melayani masyarakat sebagai bentuk pengabdian murni.