Tia Purnamasari (1701016125) Bimbingan Agama Islam dalam Membentuk Keistiqomahan Sholat Fardhu Pada Lansia (Studi di Pengajian Rutin Majlis Ta’lim Desa Karangjambu kec. Balapulang Kab. Tegal).
Problematika yang sering muncul pada setiap lansia biasanya menjaga keistiqomahan ibadah salah satunya ibadah sholat fardhu.Lansia merasa dirinya masih membutuhkan pembimbing yang memberikan materi tentang sholat fardhu yang menjadi bekal nantinya diakhirat.Dengan adanya pengajian para lansia ingin ibadahnya tetap terjaga, tepat waktu dalam menjalankan sholat fardhu dan tetap bersemangat mengikuti pengajian rutin.Tiga tahapan menuju istiqomah yang harus dilalui oleh setiap muslim, yaitu Al-Taqwim atau Ta’dibun Nafs, Al-Iqomah dan Tahdzibul qulub dan Taqribul Asrar (mendekati rahasia dan hikmah syariat Allah SWT).
Rumusan pada penelitian ini yaitu untuk membahas: bagaimana bimbingan agama Islam dalam membentuk keistiqomahan sholat fardhu pada lansia. Penelitian ini menerapkan metode penelitian kualitatif fenomenologi, dengan obyek penelitian jamaah majlis ta’lim Karangjambu, pembimbing majlis ta’lim Karangjambu, Kemudian, teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi, wawncara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan waktu.Analisis penelitian yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.
Hasil penelitian ini yaitu bahwa bimbingan agama Islam di majlis ta’lim Karangjambu dilaksanakan setiap hari ba’da sholat subuh, metode yang digunakan ceramah, ketauladanan dan diskusi. Materi yang disampaikan antara lainpertama, aqidah tentang pentingnya memahami rukun iman, iman kepada Allah, malaikat, kitab, nabi dan rosul, kiamat dan qodho dan qadhar. Kedua, akhlaktentang akhlak seseorang melalui 3 aspek yaitu hablum minallah, segala sesuatu yang berkaitan dengan Allah SWT yaitu sholat wajib pada hakikatnya manusia hidup hanya untuk beribadah kepada Allah SWT, hablum minannas, berbuat baik kepada tetangganya terjalin silaturahmi mennghindari perbuat tercela seperti berbohong dan mengunjingdan hablum minal alam, dapat menjaga lingkungan sekitar, seperti membung sampah pada tempatnaya agar tidak banjir, menjaga hewan dan tumbuhan merawatnya dengan baik tidak semena-mena dengan makluk Alllah. Ketiga Syariah mengenai pentingnya melaksanakan sholat fardhu, sholat ibadah yang paling utama jika meninggalakan sholat fardhu mendapatkan dosa, melaksanakan sholat fardhu bukan hanya takut dosa saja melainkan menyembah kepada Allah SWT semata dengan terbiasa menjaga ibadah maka sholat fardhunya bisa dilaksanakan secara konsisten tanpa paksaan.