Tradisi penjamasan Makam Sunan Amangkurat Agung 1 dalam perspektif aqidah Islam : studi kasus di Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal
Mislakhunnisa, Mislakhunnisa (2022) Tradisi penjamasan Makam Sunan Amangkurat Agung 1 dalam perspektif aqidah Islam : studi kasus di Desa Pesarean Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1804016012_Mislakhunnisa.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Skripsi ini membahas mengenai tradisi penjamasan makam Sunan Amangkurat Agung I di desa Pesarean ditinjau dari segi aqidah Islam. Tradisi penjamasan makam merupakan ritual pergantian kelambu atau tirai penutup makam Sunan Amangkurat I yang dilaksanakan pada bulan Suro, tradisi penjamasan selalu mengundang antusias warga Tegal, selain khaul Ki Sholeh. Sebelum prosesi penjamasan dimulai diawali dengan kirab abdi dalem serta cucuk lampah yang membawa tirai putih, dilanjut dengan pembacaan tahlil, dzikir, syahadat dan shalawat Tradisi penjamasan makam dilaksanakan sebagai bentuk menghormati, mengingat jasa Amangkurat I, bentuk tawasul kepada Allah serta ngalap berkah. Dengan demikian, skripsi ini akan membahas prosesi tradisi penjamasan makam, makna filosofis serta pandangan aqidah Islam mengenai tradisi penjamasan makam Sunan Amangkurat I.
Adapun metode yang digunakan penulis dalam skripsi ini adalah penelitian kualitatif dalam bentuk studi lapangan dengan tehnik wawancara, dokumentasi dan observasi secara langsung selama penelitian berlangsung. Untuk sumber data menggunakan informan yang ikut serta dalam tradisi penjamasan ataupun yang paham mengenai tradisi tersebut serta buku sebagai penunjang.
Hasil penelitian skripsi adalah ritual penjamasan makam diawali kirab dan diakhiri tahlil, mengirim do’a untuk leluhur. Tradisi penjamasan memiliki makna filosofis dalam pandangan masyarakat yakni sarana menghargai, melestarikan warisan leluhur, penghormatan untuk makam wali, mengharap keberkahan, mendatangkan rasa syukur dan dijadikan tawasul kepada Allah. Dalam aqidah Islam, masyarakat sekitar condong pada konsep aqidah Imam Ahmad bin Hambal yang mana pendapat beliau membolehkan tawasul kepada Rasulullah, seperti Imam al-Syaukani membolehkan tawasul kepada nabi, ulama, wali dan Imam Ahmad membolehkan membaca Qur’an di kuburan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Tradisi penjamasan; Makam; Amangkurat I; Aqidah Islam |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam 300 Social sciences > 390 Customs, etiquette, folklore > 393 Death customs |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76237 - Aqidah Filsafat Islam |
Depositing User: | Zara Hafidhany |
Date Deposited: | 03 Oct 2022 08:52 |
Last Modified: | 03 Oct 2022 08:52 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17046 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year