Laelatul Lifia (1701036073) dengan skripsi berjudul: “manajemen wakaf produktif di Masjid Raya Baiturrahman Semarang”.
Rumusan masalah dalam penelitian skripsi ini adalah 1) bagaimana pengelolaan wakaf produktif di masjid raya baiturrahman Semarang?, 2) Apa problematika dalam pengelolaan wakaf produktif di Masjid Raya Baiturrahman Semarang?
Penelitian skripsi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data yang diperoleh dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dari hasil penelitian dikumpulkan dan dianalisis dengan teknik analisis data yang meliputi reduksi data, tahap penyajian data dan kesimpulan atau verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Masjid Raya Baiturrahman Semarang memiliki 5 bidang tanah yaitu: 11.000 M2 di Simpanglima untuk masjid, sekolahan TK dan SD Isriati Baiturrahman, ruko dan parkir, Randusari 400 M2 iuntuk Penitipan Anak dan bimbingan kuarga sakinah. Jalan Supriyadi untuk masjid dan Panti Asuhan, Karangrejo 652 M2 untuk masjid Baiturrahim, Manyaran 50.000 M untuk masjid Islamic Centre dan sekolah TK, SD, SMP Isriati Baiturrahman dan SMK Islamic Centre. Hasil waqaf produktif Ruko, Parkir dan Sekolahan sebagian juga untuk kesejahteraan masyarakat antara Panti Asuhan dan bantuan modal usaha untuk menambah pentasharufan UPZ Masjid Baiturrahman Semarang. Harta wakaf dapat bermanfaat dan berkembang atau tidaknya tergantung pada pola pengelolaan. Pengelolaan wakaf produktif milik masjid berupa pertokoan, lahan parkir, sekolah dan lapak pedagang kaki lima. Tanah wakaf yang di miliki masjid raya Baiturrahman Semarang yang letaknya strategis memungkinkan untuk di kelola dan dikembangkan secara produktif.dalam pelaksanaan wakaf produktif di masjid raya baiturrahman Semarang, menerapkan fungsi-fungsi manajemen dengan baik seperti: perencanaan program yang baik dan pengorganisasian yang struktur pergantian dilakuka setiap 5 tahun sekali. Struktur kenadziran tidak ada, jadi setiap ada pelakanaan kegiatan ketua umum menujuk staff untuk melakukan kegiatan tersebut. Namun ada beberapa faktor dalam pelaksanaan wakaf produktif yang beberapa kali mengalami kendala, yang mengakibatkan problematika diantaranya yaitu: berkaitan dengan pengelolaan lahan parkir yang kurang memadahi sehingga membuat pengunjung masjid merasa tidak nyaman. Pada tahun ini sudah ada renovasi masjid meliputi beberapa aspek, seperti penguatan struktur masjid, penguatan struktur menara, penataan bagian depan masjid, perbaikan interior masjid, pembangunan gedung MUI, basement parkir, perbaikan sekolah. Renovasi tersebut dibiayai oleh pemeritah sebesar 84 miliar