Salah satu pembiayaan yang paling penting dalam meningkatkan inklusi keuangan adalah pembiayaan murabahah. Bank memiliki standar dengan atau tidak berdasarkan margin pasar dan bisa saja berdasarkan keputusan internal perusahaan. Murabahah selalu selalu down rate tiap tahunnya dari 13,23% menjadi 11,72% pada tahun 2015-2020, menunjukkan bahwa bank syariah kehilangan kemampuan dalam mengendalikan kondisi internal. Bank harus segera mendapatkan solusi terkait besarnya yang disalurkan.
Pengolahan data menggunakan alat bantu berupa SPSS Statistika dimana hasil dari pengolahan akan diruntut secara penjabaran deskriptif analisis. Hasil hasil yang keluar akan di deskripsikan dengan menggunakan analisa sesuai varibel yang terkait.
Variabel Financing to Deposit Ratio (FDR) secara simultan berpengaruh positif namun secara parsial tidak berpengaruh terhadap Ekuivalen Fee Murabahah pada Bank Umum Syariah. Hal ini dibuktikan dengan thitung = 0.732 < ttabel 2.085. Variabel Kecukupan Modal secara simultan berpengaruh positif dan secara parsial berpengaruh negatif signifikan terhadap Ekuivalen Fee Murabahahpada Bank Umum Syariah. Hal ini dibuktikan dengan thitung = -3.16 < ttabel 2.085. Variabel Net Operating Margin (NOM) secara simultan dan parsial berpengaruh positif terhadap Ekuivalen Fee Murabahah pada Bank Umum Syariah. Dibuktikan dengan hasil perhitungan nilai koefisien sebesar 3.37 dan ingkat signifikansinya yaitu 0.003<0.05. Regresi Linear menunjukkan bahwa FDR, Kecukupan Modal dan NOM berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Ekuivalen Fee sebesar hasil perhitungan dalam tabel diperoleh nilai Fhitung sebesar 26.434> F tabel sebesar 3.07 dengan signifikan 0.000<0.05.