Penelitian ini dilatar belakangi dari sangat pesatnya perkembangan bank syariah. Hal tersebut tentunya para santri di pondok pesantren sudah mengenal syariah. Akan tetapi permasalahan ini bahwa para santri pondok pesantren Syafi’i Akrom masih banyak yang belum menggunakan layanan perbankan syariah melainkan sebaliknya, mereka menggunakan layanan perbankan konvensional. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh islamic branding dan islamic service quality terhadap minat menggunakan bank syariah di Pondok Pesantren Syafi’i Akrom Pekalongan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 86 santri. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Data yang digunakan adalah data primer dengan pengambilan data menggunakan teknik aksidental sampling, dengan metode rumus slovin. Alat analisis menggunakan bantuan software SPSS Versi 24.
Hasil dari uji t-test menunjukkan bahwa variabel X1 (Islamic Branding) nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 dan t hitung 9,323 > t tabel 1,98861, artinya variabel islamic branding berpengaruh secara signifikan terhadap minat santri menggunakan bank syariah. Variabel X2 (Islamic Service Quality) nilai signifikansi sebesar 0,007 < 0,05 dan nilai hitung 2,747 > 1,98861, artinya variabel islamic service quality berpengaruh secara signifikan terhadap minat santri menggunakan bank syariah. Dari hasil uji f test, variabel islamic branding dan islamic service quality berpengaruh secara simultan terhadap minat santri menggunakan bank syariah. Dan dari hasil penelitian ini nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,882 atau 88,2 %. Hal ini dapat dijelaskan, bahwa sekitar 88,2% minat santri menggunakan bank syariah dijelaskan oleh kombinasi variabel islamic branding dan islamic service quality.