Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model discovery learning berbantu media video animasi terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas IV MI Mu’abbidin Sukorejo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode Quasi Experimental Design dengan bentuk Posttest-Only. Subjek penelitian adalah kelas IVA kelas eksperimen dengan 25 siswa dan kelas IVB kelas kontrol dengan 25 siswa. Metode pengumpulan data menggunakan tes dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis yang menggunakan uji perbedaan dua rata-rata dengan analisis uji-t, analisis korelasi biserial dan analisis koefisiensi determinasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan model discovery learning berbantu media video animasi lebih baik dari siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. Hal ini dapat dibuktikan dengan dengan uji-t dengan thitung = 2,928 dan ttabel = 2,096 maka Ha diterima karena thitung > ttabel. Analisis korelasi biserial diperoleh rhitung = 0,8201 yang menunjukkan tingkat korelasi sangat kuat. Pada analisis korelasi determinasi diketahui sebesar 67,25% model discovery learning berbantu media video animasi mempengaruhi kemampuan berpikir kreatif siswa. Kesimpulannya yaitu kemampuan berpikir kreatif siswa yang menggunakan model discovery learning berbantu media video animasi lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional atau ceramah.