Tinjauan yuridis terhadap pembatalan hibah atas tanah berakta hibah : studi putusan nomor. 1435/Pdt.G/2016/PA. Smg
Hakim, Hakam Muchammad (2022) Tinjauan yuridis terhadap pembatalan hibah atas tanah berakta hibah : studi putusan nomor. 1435/Pdt.G/2016/PA. Smg. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1502056053_Hakam_M_Hakim.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (5MB)
Abstract
Manusia dan tanah memiliki hubungan yang sangat erat untuk menjalani kehidupan. Tanah berfungsi untuk tempat tinggal, peternakan, perkebunan, ataupun yang lain. Masalah tanah juga berkaitan dengan pemberian hak tanah seperti halnya hibah. Hibah merupakan pemberian secara cuma-cuma tanpa adanya imbalan yang memiliki fungsi sosial dalam kehidupan masyarakat baik secara perorangan atau lembaga. Hibah bisa saja tidak berjalan sesuai ketentuan hukum yang ada. Seperti salah satu contoh kasus hibah dengan perkara Nomor. 1345/Pdt.G/2016/PA. Smg, dimana gugatan perdata ini berkaitan dengan pembatalan hibah, pemberi hibah melakukan hibahnya tanpa sepengetahuan dan persetujuan ahli warisnya dan melebihi batasan kepada penerima hibah.
Metode pendekatan yang di terapkan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis normative yaitu dengan menelusuri dan mengkaji bahan-bahan kepustakaan yang berhubungan dengan permasalahan. Dalam penelitian yang di gunakan adalah deskripsti kualitatif. Penelitian deskriptif, adalah penelitian dengan melukiskan suatu keadaan atau peristiwa. Penelitian di lakukan dengan mengambil lokasi di Pengadilan Agama Semarang Provinsi Jawa Tengah. Data penelitian ini berupa data sekunder. Analisis data menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian pada putusan Pengadilan Agama Semarang dengan Nomor. 1345/Pdt.G/2016/PA. Smg di mana akta hibah tanah bangunan dengan nomor akta hibah Nomor. 140/2010 tanggal 8 Oktober 2010 telah di hibahkan di nyatakan di batalkan dan di cabut kembali oleh para ahli waris pemberi hibah karena terbukti cacat hukum dan tidak mempunyai kekuatan hukum. Hakim mempertimbangkan pencabutan atau pembatalan hibah di sebabkan karena hibah yang di tujukan tanpa persetujuan ahli waris dan melebihi batasan sesuai dengan KUHPerdata dan Kompilasi Hukum Islam. Dengan demikian maka pengadilan memustuskan bahwa akta hibah tersebut batal secara hukum.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hibah; Pembatalan; Pemberi Hibah; Ahli Waris; Penerima hibah |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74201 - Ilmu Hukum |
Depositing User: | Erica Visiyam |
Date Deposited: | 05 Oct 2022 09:40 |
Last Modified: | 05 Oct 2022 09:40 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17124 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year