Kekuatan pembuktian sidik jari sebagai alat bukti petunjuk dalam penyidikan tindak pidana pembunuhan : studi kasus di Polres Kendal
Sabrani, Kautzar Maulidivo (2022) Kekuatan pembuktian sidik jari sebagai alat bukti petunjuk dalam penyidikan tindak pidana pembunuhan : studi kasus di Polres Kendal. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1502056068_Kautzar_Maulidivo_Sabrani.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Dalam hal mengungkap dan mengidentifikasi suatu tindak pidana kepolisian melakukan penyidikan. Kegiatan penyidikan merupakan langkah untuk menemukan serta mengumpulkan bukti yang bertujuan membuat terang tindak pidana yang terjadi. Pada proses penyidikan dilakukan berbagai proses salah satunya adalah pengambilan sidik jari yang tertinggal di tempat kejadian, pengambilan sidik jari oleh Kepolisian telah tercantum dalam Undang-Undang No.2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana. Sidik jari digunakan oleh kepolisian dalam penyidikan tindak pidana karena seringkali tanpa sadar para pelaku saat melakukan aksinya meninggalkan bekas sidik jarinya di tempat kejadian perkara. Pengidentifikasian sidik jari yang dilakukan oleh pihak kepolisian menggunakan beberapa teknik khusus, hal ini dilakukan karena tidak ada manusia yang memiliki sidik jari yang sama semasa hidupnya dan setiap garis sidik jari setiap manusia berbeda. Sidik jari yang ditemukan di tempat kejadian biasanya dibandingkan dengan sidik jari orang yang dicurigai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses penyidikan tindak pidana dengan menggunakan sidik jari dan mengetahui bagaimana kekuatan sidik jari sebagai alat bukti petunjuk.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian yuridis sosiologis yang bersifat deskriptif analisis. Sumber data dalam penelitian ini meliputi, sumber data primer diperoleh dengan cara menemukan atau menggali data ke lapangan secara langsung dengan cara melakukan wawancara dengan penyidik dan unit identifikasi kepolisian Polres Kendal Jawa Tengah, data sekunder dalam karya ini diperoleh dari data kepustakaan seperti Undang-Undang dan karya ilmiah dari kalangan hukum yang berkaitan dengan pokok bahasan.Teknik pengumpulan untuk memperoleh data primer dilakukan melalui wawancara dengan penyidik dan unit identifikasi polres Kendal menggunakan teknik kualitatif untuk pengambilan sampel dan tidak diambil secara acak, untuk memperoleh data sekunder yang dilakukan menggunakan metode pustaka yaitu penelitian dilakukan menggunakan literature-literature dan peraturan perundang-undangan. Lokasi penelitian yang dipilih penyusun dalam melakukan studi kasus yaitu di Polres Kendal Jawa Tengah dan bersubyek pada Penyidik dan unit identifikasi kepolisian Polres Kendal.
Hasil penelitian ini bahwa penyidik dalam proses pengambilan sidik jari dalam kasus ini menggunakan serbuk warna hitam dan diangkat menggunakan lifter transparan. sesuai dengan prosedur penangan perkara tindak pidana pembunuhan. Kekuatan Pembuktian Sidik jari sebagai alat bukti petunjuk memiliki tingkat kredibilitas yang tinggi dan memenuhi kriteria ketepatan dan ketelitian. Sidik jari sebagai alat bukti dalam penyelesaian perkara pidana yaitu sebagai alat bukti yang sah, sesuai dengan Pasal 184 KUHAP.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sidik jari; Alat bukti; Penyidikan; Pembunuhan; Tindak pidana |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74201 - Ilmu Hukum |
Depositing User: | Erica Visiyam |
Date Deposited: | 07 Oct 2022 07:40 |
Last Modified: | 07 Oct 2022 07:40 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17164 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year