Penelitian ini berdasarkan atas kendala yang dihadapi pendidik dan peserta didik di awal pelaksanaan pembelajaran daring. Antara pendidik dan peserta didik belum bisa menyesuaikan penggunaan teknologi yang mengakibatkan pembelajaran daring kurang efektif. Di sinilah kiprah kepemimpinan kepala madrasah dibutuhkan.Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah; menganalisis efektivitas pembelajaran daring, menganalisis kepemimpinan kepala madrasah, dan memaparkan faktor penghambat dan pendukung kepemimpinan kepala madrasah dalam mewujudkan efektivitas pembelajaran daring.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran daring di MI Miftahul Akhlaqiyah cukup efektif. Kepala MI Miftahul Akhlaqiyah Semarang merupakan pemimpin yang demokratis serta menerapkan kepemimpinan pembelajaran dengan memberikan pelatihan, membuat kebijakan, dan melakukan supervisi. Kurangnya nilai kedisiplinan peserta didik dan menghadapi emosional (perasaan) guru perempuan faktor penghambat kepemimpinan kepala madrasah dalam mewujudkan efektivitas pembelajaran daring. Sebagai pendukung dari faktor penghambat tersebut, kepala madrasah melibatkan orang tua agar aktif berkomunikasi dan kepala madrasah memposisikan dirinya sebagai mitra dari pendidik dan tenaga kependidikan.