Sebagai agen of change faktanya sebagian besar mahasiswa Indonesia masih terlalu kaku untuk memulai investasi. Hasil survei perusahaan Luno pada 2019 menemukan 69 persen milenial Indonesia tidak memiliki strategi investasi khususnya instrumen syariah. Dibuktikan dengan hasil survei OJK bahwa tingkat inklusi keuangan syariah baru mencapai 9,10% dan tingkat literasi keuangan syariah sebesar 8,93%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Literasi Keuangan Syariah, Ekspektasi Return, Persepsi Risiko, dan Modal Minimal Terhadap Minat Investasi Mahasiswa melalui Reksa Dana Syariah Online. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 26. Populasi dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi di kota Semarang yang tergabung dalam organisasi KSEI (Kelompok Studi Ekonomi Islam) dan KSPM (Kelompok Studi Pasar Modal) yang diperoleh 84 sampel responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial variabel literasi keuangan syariah dan persepsi risiko tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat investasi mahasiswa di reksa dana syariah online. Sedangkan variabel ekspektasi return dan modal minimal berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat investasi mahasiswa di reksa dana syariah online.