Kedisiplinan merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan oleh peserta didik, hal ini menjadi syarat bagi pembentukan sikap, perilaku dan taat kehidupan. kedisiplinan dapat terjadi karena dorongan kesadaran diri, dengan melakukan ketaatan serta kepatuhan atas kesadaran diri akan bermanfaat bagi kebaikan dan kemajuan diri. Sebaliknya jika kedisiplinan didorong oleh keterpaksaan maka akan berpengaruh kurang baik pada diri siswa, siswa akan merasa kurang bebas dan stres karena memenuhi keinginan sepihak. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara konsep diri dan pola asuh permisif dengan kedisiplinan siswa SMP NU 1 Bawang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasi dengan jumlah sampel sebanyak 71 siswa SMP NU 1 Bawang. Cara pengambilan sampel dengan cara teknik purposive sampling, dengan menggunakan analisis data yang pertama menggunakan uji asumsi yang meliputi uji normalitas dan uji linieritas, kedua menggunakan uji hipotesis. Berdasarkan hasil analisis data penelitian ini dapat di simpulkan bahwa ada hubungan yang sigifikan antara konsep diri dengan kedisiplinan siswa SMP NU 1 Bawang, yang ditunjukan dari nilai koefisien korelasi sebesar 0,000 yang artinya ada hubungan antara X1 dan Y karena signifikansi p < 0,05. Sedangkan hasil penelitian dari variabel pola asuh permisif menunjukkan tidak ada hubungan antara variabel pola asuh permisif dengan kedisiplinan siswa SMP NU 1 Bawang. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil koefisien variabel pola asuh permisif yang menunjukkan angka 0,076, hal ini berarti tidak ada hubungan yang signifikan karena p>0,05. Hal ini dapat di simpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara konsep diri dan pola asuh dengan kedisiplinan siswa.

ABSTRACT

Discipline is very important and needed by students, this is a condition for the formation of attitudes, behavior and obey life. Discipline can occur because of the encouragement of self-awareness, by doing obedience and submission to self-awareness will be beneficial for good and self-improvement. On the other hand if discipline is driven by compulsion it will have an unfavorable effect on students, students will feel less free and stress due to one-sided wishes. The purpose of this study is to determine the relationship between self-concept and primitive parenting with student discipline of SMP NU 1 BAWANG. This study uses a quantitative correlation approach with 71 student samples from SMP NU 1 BAWANG. The sampling method is by purposive sampling, by using data analysis first using the assumption test which includes the normality test and linearity test, second using hypothesis testing. Based on the results of this research data analysis, it can be concluded that there is a significant relationship between self-concept and student discipline of SMP NU 1 BAWANG, which is shown from the correlation coefficient value of 0.000 which means there is a relationship between X1 and Y because the significance of p < 0.05. while the results of the study of primitive parenting variables showed that there was no relationship with student discipline of SMP NU 1 BAWANG. This can be shown from the results of the variable coefficient of primitive parenting which shows the number 0.076, this means that there is no significant relationship because p> 0.05. it can be concluded that there is a significant relationship between self-concept and parenting with student discipline.