Skripsi ini membahas mengenai problematika guru dalam menerapkan pembelajaran membaca Al-Qur’an dengan menggunakan metode Assyifa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebagai umat muslim kita diperintahkan untuk membaca, mempelajari, serta mengajarkan tentang Al-Qur’an. Untuk itu diperlukan sebuah pembelajaran tersendiri untuk mempelajari Al-Qur’an. Dalam sebuah pembelajaran terdapat metode pembelajaran yang digunakan untuk mengatur pelaksanaan proses pembelajaran guna tercapainya suatu pembelajaran. Setiap metode pembelajaran Al-Qur’an memiliki sistem pengajaran yang berbeda-beda dalam proses pembelajarannya. Dan setiap melaksanakan proses pembelajaran terdapat masalah atau kendala yang dimiliki oleh setiap guru, termasuk dengan menggunakan metode Assyifa.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitiannya adalah guru-guru kelas dan ketua IGTPQ. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa problematika guru dalam metode Assyifa di TPQ Miftahul Huda Balapulang Kulon Tegal, bahwa problem yang pertama, jumlah santri yang terlalu banyak yang mengakibatkan guru kesulitan dalam mengkondisikan kelas. Kedua, otang tua yang ikut masuk ke kelas. Ketiga, belum ada pedoman yang jelas yang mengakibatkan guru kesulitan dalam hal penilaian dan pembuatan RPP. Keempat, kompetensi ustadzah yaitu tidak adanya aturan kriteria guru untuk mengajar. Kelima, sarana dan prasarana