Kemunculan virus covid-19 pada akhir tahun 2019 menjadi awal penurunan pada berbagai sektor, salah satunya di bidang ekonomi. Hal itu juga memiliki dampak buruk terhadap UMKM di Indonesia. Sehingga masalah tersebut membuat para pelaku UMKM harus berfikir keras untuk mengatur strategi marketing dalam mempertahankan usahanya. Strategi marketing yang digunakan untuk mempertahankan usaha Tahu Kekinian dalam kondisi ini adalah dengan menerapkan bauran pemasaran (marketing mix). Rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana strategi pemasaran Tahu Kekinian dalam menghadapi covid-19 dan apa dampak strategi pemasarannya pada masa pandemi covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran dalam perspektif ekonomi islam terhadap peningkatan penjualan di masa covid-19 pada Tahu Kekinian. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif, yakni penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan narasi dalam pemaparan analisisnya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian dari data yang diperoleh dianalisis dan dibahas untuk menjawab permasalahan dari penelitian ini. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Tahu Kekinian memiliki strategi pemasaran untuk bertahan dan mengembangkan usahanya dengan baik. Hal itu ditunjukkan dengan bertambahnya cabang walaupun di masa pandemi covid-19. Penetapan harga yang terjangkau. Pendistribusian produk ke pelanggan secara langsung yang mematuhi protokol kesehatan dan pesan online melalui marketplace (GrabFood, GoFood, dan ShopeeFood). Promosi menggunakan media sosial via Whastapp dan Instagram. Penerapan nilai Islam pada Tahu Kekinian sudah dilakukan, hal ini terlihat dari kebijakan untuk para karyawan bisa menjalankan shalat tepat waktu dan merekrut karyawan yang beragama Islam.

ABSTRACT:
The emergence of the covid-19 virus at the end of 2019 was the beginning of a decline in various sectors, One of them is in economics. It also has a bad impact on UMKM in Indonesia. So that this problem makes UMKM actors have to think hard to arrange marketing strategies in maintaining their business. The marketing strategy used to maintain the Tahu Kekinian business in this condition is to apply a marketing mix. The formulation of the problem from this research is how the marketing strategy of Tahu Kekinian in dealing with covid-19 and what is the impact of their marketing strategy during the covid-19 pandemic. This study aims to determine the marketing strategy in the perspective of Islamic economics to increase sales during the covid-19 period in Tahu Kekinian. The research conducted is qualitative research, namely research that is descriptive in nature and tends to use narrative in the presentation of its analysis. Data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. Then the data obtained were analyzed and discussed to answer the problems of this research. The results of this study indicate that Tahu Kekinian has a marketing strategy to survive and develop its business well. This is shown by the addition of branches even during the Covid-19 pandemic. Affordable pricing. Direct distribution of products to customers who comply with health protocols and online messages through the marketplace (GrabFood, GoFood, and ShopeeFood). Promotion using social media via WhatsApp and Instagram. The application of Islamic values in Tahu Kekinian has been carried out, this can be seen from the policy for employees to be able to pray on time and recruit employees who are Muslim.