E-government adalah suatu upaya awal untuk menuju perubahan memasimalkan perkembangan serta kemajuan terkait teknologi informasi juga komunikasi dalam pemerintahan. Khususnya dalam penelitian ini atas keterbukaan perpajakan daerah, Bapenda Kota Semarang berinovasi dengan menerapkan sistem perpajakan daerah secara online. Melakukan kegiatan pajak yang mengatur perihal melapor, membayar, dan mengawasi pajak daerah menggunakan struktur yang berbasis teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tahapan reformasi birokrasi departemen perpajakan Bapenda melalui sistem perpajakan dan mengetahui bagaimana pelayanan pajak online mempengaruhi perilaku disiplin masyarakat dalam membayar pajak
Pengamatan ini memakai metode pengamatan kualitatif dengan memakai metode studi kasus yakni metode penelitian ilmu sosial, apabila pertanyaan pokok penelitian adalah bagaimana atau mengapa dan kapan fokus penelitian pada konteks kekinian atau yang sedang hangat di masa kini. Dalam memperoleh informasi yang aktual dan kompleks agar bisa memberi jawaban atas pertanyaan penelitian, data dikumpulkan dengan cara wawancara,observasi dan studi dokumentasi.
Hasil penelitian ini diketahui bahwa penerapan E-government di departemen perpajakan Bapenda Kota Semarang jika dilihat dari 4 (empat) tingkatan yaitu Tingkat 1 - Persiapan , Tingkat 2 - Pematangan , Tingkat 3 - Pemantapan dan Tingkat 4 - Pemanfaatan, maka kenyataannnya departemen perpajakan Bapenda Kota Semarang telah berada pada tingkat pemanfaatan dimana pelayanan online ini memberikan kemudahan membayar pajak di era digitalisasi dengan penerapan e-Filing. Demikian hal tersebut mempengaruhi dalam perilaku masyarakat dalam membayar pajak yang artinya penggunaan efilling sudah familiar dikalangan wajib pajak meskipun kepatuhan pajak masayrakat belum sesuai dengan yang diharapkan dalam tujuan reformasi pelayanan di departemen perpajakan Bapenda Kota Semarang.