Kepercayaan diri dapat dikatakan sebagai suatu dasar seseorang dalam mencapai mimpi atau meraih apa yang di cita-citakan. Kepercayaan diri sangat penting untuk ditanamkan pada siswa-siswi yang masih dalam usia pertumbuhan, hal ini dikarenakan pada masa ini siswa masih dalam masa pencarian jati diri yang sesungguhnya, masa di mana sibuk dengan dirinya sendiri, baik dalam hal hubungan, pekerjaan, keyakinan diri dan filsafat hidup. Masa mencoba-coba berbagai cara dan mencoba-coba peran baru sambil terus berusaha menemukan identitas ego yang mapan. Sehingga kepercayaan diri ini sangat diperlukan agar tidak mudah untuk merasa takut ataupun minder dengan yang lainnya, sehingga mampu meraih impiannya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh konsep diri dan interaksi sosial terhadap kepercayaan diri pada siswa SMA Negeri 2 Blitar. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 195 siswa-siswa SMA Negeri 2 Blitar kelas X dan XI. Penelitian ini menggunakan teknik sampling nonprobability sampling dengan jenis teknik purposive sampling. Alat ukur penelitian ini terdiri dari skala konsep diri, skala interaksi sosial, dan skala kepercayaan diri dengan teknik pengambilan data melalui kuesioner. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep diri berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan diri dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,01. Sedangkan interaksi sosial berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan diri dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,01. Serta konsep diri dan interaksi sosial secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepercayaan diri dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,01 dengan kontribusi sebesar 71,6%.

ABSTRACT

Self-confidence can be said as a basis for a person to achieve a dream or achieve what he aspires to. Self-confidence is very important to be instilled in students who are still in their growing age, this is because at this time students are still in a period of searching for their true identity, a period where they are busy with themselves, both in terms of relationships, work, self-confidence and philosophy. life. Time to try different ways and try out new roles while constantly trying to find an established ego identity. So that this self-confidence is very necessary so that it is not easy to feel afraid or inferior to others, so that they are able to achieve their dreams. This study aims to empirically examine the effect of self-concept and social interaction on self-confidence in students of SMA Negeri 2 Blitar. The sample in this study amounted to 195 students of SMA Negeri 2 Blitar class X and XI. This study uses a probability sampling technique with a purposive sampling technique. The measuring instrument of this study consisted of a self-concept scale, a social interaction scale, and a self-confidence scale with data collection techniques through questionnaires. The data analysis method in this study used multiple linear regression analysis. Based on the results of the study showed that self-concept has a significant effect on self-confidence with a significance value of 0.000 < 0.01. While social interaction has a significant effect on self-confidence with a significance value of 0.000 < 0.01. As well as self-concept and social interaction simultaneously have a significant effect on self-confidence with a significance value of 0.000 < 0.01 with a contribution of 71.6%.