Kecurangan adalah kesalahan yang sengaja dilakukan oleh individu maupun kelompok dengan cara merugikan orang lain atau organisasi demi memperoleh keuntungan pribadi. Adanya kecurangan pada instansi pemerintahan mengakibatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan publik menurun. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis persepsi para pegawai di instansi pemerintahan mengenai pengaruh antara unsur-unsur fraud diamond (tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kemampuan) dan religiusitas terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.
Penelitian ini menggunakan populasi dan sampel sebanyak 76 responden pada pegawai instansi pemerintahan Kabupaten Magelang, dengan menggunakan metode purposive sampling. Data yang digunakan adalah data primer yang disebar dalam bentuk kuesioner, serta metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesempatan dan rasionalisasi berpengaruh positif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi, dan tekanan dan kemampuan tidak berpengaruh terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi, dan religiusitas berpengaruh negatif terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.