Menurut PP No 14 Tahun 2014, BAZNAS sebagai lembaga resmi pengelola dana zakat infaq dan sedekah yang di resmikan oleh presiden dapat membentuk UPZ (Unit Pengumpul Zakat) berdasarkan tingkatannya. Masjid bisa menjadi pengelola zakat dengan membentuk unit pengumpul zakat yang diresmikan oleh BAZNAS. UPZ Masjid raya dibentuk oleh baznas provinsi Jawa Tengah untuk membantu meningkatkan pengumpulan di lingkungan masjid raya baiturrahman. UPZ Baiturrahman dalam pengumpulan zakat, menerapkan berbagai strategi agar dana sosial keagamaan yang dihimpun tetap stabil dan mengalami peningkatan. UPZ Baiturrahman dalam pemanfaatan digital online, adalah salah satu yang penghimpunannya sudah bergabung dengan aplikasi yang menyediakan pembayaran QRIS, jadi masyarakat tidak perlu ke kantor untuk membayar zakat. Namun dengan pemanfaatan dengan kemudahan layanan tersebut, ternyata pemasarannya dengan media sosial tidak seimbang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, metode pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam mengumpulkan data dengan cara observasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) UPZ Baiturrahman sudah sesuai dengan konsep pengelolaan lembaga zakat yaitu adanya pengumpulan dan pendistribusian. (2) strategi yang dilakukan UPZ Baiturrahman dapat meningkatkan pendapatan pengumpulan khususnya strategi layanan bersedekah dengan QRIS (3) penerapan teori pemasaran bauran pada UPZ Baiturrahman belum optimal.