Laporan keuangan merupakan salah satu komponen yang terpenting dalam suatu entitas, salah satunya pada entitas nirlaba. Pondok Pesantren Syarifatul ‘Ulum merupakan salah satu entitas yang bergerak di bidang pendidikan berada di bawah naungan Kementrian Agama. Oleh karena itu pihak pengelola pesantren harus membuat laporan keuangan untuk menghasilkan informasi, pengambilan keputusan dan untuk meningkatkan kualitas dan akuntabilitas. Penelitian ini merupakan perencanaan sistem informasi laporan keuangan yang memiliki tujuan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Pondok Pesantren Syarifatul ‘Ulum. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui rancangan sistem informasi akuntansi laporan keuangan dan mengukur tingkat efektivitas dan efisiensi dari sistem informasi akuntansi laporan keuangan berbasis Microsoft Excel yang dapat diterapkan di Pondok Pesantren Syarifatul ‘Ulum.
Penelitian ini menggunakan Microsoft Excel sebagai database. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian R&D (Research and Development), melalui pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode wawancara dan dokumentasi. Ruang Lingkup Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Syarifatul ‘Ulum Ngawi. Subjek penelitian menggunakan teknik observasi. Objek dalam penelitian ini adalah laporan keuangan Pondok Pesantren Syarifatul ‘Ulum. Sumber dan jenis data menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan studi pustaka dan riset lapangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode PIECES. Perancangan sistem dibuat dengan metode SDLC (System Development Life Cycle).
Perancangan sistem informasi akuntansi memiliki tahapan meliputi analisis, desain, kode pembantu dan pengujian. Langkah awal peneliti melakukan analisis dari sistem lama kemudian perencanaan sistem sesuai dengan kebutuhan Pondok Pesantren. Tahap desain sistem menggunakan alat bantu berupa diagram konteks dan diagram berjenjang untuk menggambarkan proses berjalannya sistem. Pada tahap akhir yaitu dilakukan pengujian efektifitas dan efisiensi untuk sistem yang sudah dirancang. Setelah tahapan tersebut dilakukan, hasil dari pengujian menunjukkan sistem informasi laporan keuangan yang dirancang layak untuk digunakan karena tidak terjadi error. Hal itu didasarkan pada hasil pengujian efektifitas dan efisiensi yang menunjukkan hasil positif.