Merebaknya Korean Wave di seluruh belahan dunia membuat para penggermar K-pop mencari merchaidise yang berhubungan dengan Korea. Membuat pemasaran semakin berkembang dan semakin ketat. Dalam hal ini Brand Ambassador berperan besar dalam sebuah iklan. Rasa suka serta kagum yang tumbuh berkembang menjadi candu. Membuat penggemar K-Pop mengumpulkan barang berkaitan idol seperti album, photo card, poster dan lightstick. Perilaku Konsumtif yang dilakukan oleh K-popers menganggapnya sebagai bukti kecintaanya kepada idol. Perilaku Konsumtif dalam islam diartikan sebagai israf yaitu berlebihan. Jika seorang muslimin menghindari perilaku israf maka ia akan terhidar dari sikap boros.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui dalam variabel independen yaitu Brand Ambassador Korean Wave dan Religiusitas apakah ada pengaruh terhadap Perilaku Konsumtif K-popers yang ada di Semarang. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti ialah analisis regresi linear berganda, dengan menggunakan pendekaan kuantitatif, dimana metode ini di pilih peneliti untuk dilakukan memalui penyebaran kuesioner kepada penggemar Korean pop di wilayah Semarang. Dalam penelitian ini menggunakan sampel penggemar korean pop dengan pengumpulan data sebanyak 100 sampel responden.
Hasil penelitian membuktikan bahwa variabel Brand Ambassador berpengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif K-popers. Untuk variabel Korean Wave dan Religiusitas tidak signifikan terhadap perilaku konsumtif K-popers.

ABSTRACT:
The spread the Korean Wave in all parts of the world makes K-pop fans look for merchandise related to Korea. Making marketing growing and getting tighter. In this case the Brand Ambassador plays a big role in an advertisement. The love and admiration that grew into an addiction. Make K-Pop fans collect idol such as albums, photo cards, posters and light sticks. Consumptive behavior carried out by K-popers considers it a proof of his love for idols. Consumptive behavior in Islam is defined as israf, which is excessive. If a Muslim avoids the behavior of Israf then he/she will avoid being extravagant.
This study aims to find out in the independent variables, namely the Korean Wave Brand Ambassador and Religiosity, whether there is an influence on the consumptive behavior of K-popers in Semarang. The type of research used by the researcher is multiple linear regression analysis, using a quantitative approach, where this method was chosen by the researcher to be carried out by distributing questionnaires to Korean pop fans in Semarang area. In this study using a sample of Korean pop fans with data collection of 100 samples of respondents.
The results of the study prove that the Brand Ambassador has a positive and significant effect on the consumptive behavior of K-popers. Korean Wave and Religiosity variables are not significant on the consumptive behavior of K-popers.