Perubahan gaya hidup tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi pada remaja dan anak-anak. Hal tersebut dapat mempengaruhi konsumsi makanan dan zat gizi menjadi tidak seimbang sehingga menyebabkan overweight. Faktor yang mempengaruhi overweight salah satunya adalah asupan serat, aktivitas fisik dan pengetahuan gizi. Pravalensi remaja overweight di Kelurahan Sambiroto Kecamatan Tembalang Kota Semarang sebanyak 20,8%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terdapat perbedaan asupan serat, aktivitas fisik dan pengetahuan gizi pada remaja overweight dan non overweight.
Desain penelitian ini menggunakan cross sectional di Kelurahan Sambiroto Kecamatan Tembalang Kota Semarang dengan jumlah responden sebanyak 96 orang yang dipilih melalui teknik consecutiv sampling. Data yang diukur yaitu berat badan menggunakan timbangan digital, tinggi badan menggunakan microtoice, asupan serat menggunakan metode recall 3x24 jam, aktivitas fisik menggunakan form record 3x24 dan pengetahuan gizi menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan asupan serat dan pengetahuan gizi pada remaja overweight dan non overweight (p>0,05) dan terdapat perbedaan aktivitas fisik pada remaja overweight dan non overweight (p<0,05). Tidak terdapat perbedaan asupan serat dan pengetahuan gizi pada remaja overweight dan non overweight. Terdapat perbedaan aktivitas fisik pada remaja overweight dan non overweight.

ABSTRACT:
Lifestyle changes do not only occur in adults but also in adolescents and children. This can affect the consumption of food and nutrients to be unbalanced, causing overweight. One of the factors that influence overweight is fiber intake, physical activity and nutritional knowledge. The prevalence of overweight adolescents in Sambiroto Village, Tembalang District, Semarang City is 20.8%. This research aims to find out there are differences in fiber intake, physical activity and nutritional knowledge in overweight and non-overweight adolescents.
This research was conducted using a cross sectional design in Sambiroto Village, Tembalang District, Semarang City with a total of 96 respondents who were selected through consecutive sampling technique. The data measured were body weight using a digital scale, height using a microtoice, fiber intake using a 3x24 hour recall method, physical activity using a 3x24 record form and nutritional knowledge using a questionnaire.
The result of the study indicate that there were no differences in fiber intake and nutritional knowledge in overweight and non-overweight adolescents (p>0.05) and there were differences in physical activity in overweight and non-overweight adolescents (p<0.05). There is no difference in fiber intake and nutritional knowledge in overweight and non-overweight adolescents. There are differences in physical activity in overweight and non-overweight adolescents.