Penelitian ini menjelaskan Problematika Implementasi Penyaluran Bantuan Sosial Pangan (Studi Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Genengadal Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan). Bantuan pangan non tunai adalah bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada keluarga penerima manfaat setiap bulannya melalui mekanisme akun Elektronik yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di E-warung atau pedagang pangan yang bekerjasama dengan Bank Himbara. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pelaksanaan BPNT dan analisis problematika penyaluran BPNT di Desa Genengadal Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan.
Jenis penelitian yang dipakai dalam skripsi ini adalah penelitian doktrinal atau yuridis normatif yaitu hukum dikonsepkan sebagai kaidah atau norma yang merupakan patokan berperilaku manusia yang dianggap pantas. Penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif yaitu untuk mengetahui atau menggambarkan kenyataan atau kejadian yang diteliti. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pejabat pemerintahan Desa Genengadal, pemilik atau pengelola E-waroeng dan keluarga penerima manfaat bantuan pangan non tunai dan data sekunder yang diperoleh dari dokumentasi terhadap bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Data-data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis secara deskriptif analitis dalam bentuk kalimat-kalimat yang berisi penjelasan tentang penyelesaian permasalahan dalam penelitian ini.
Implementasi penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Desa Genengadal Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan sudah terlaksana, namun masih ditemukannya problematika dalam implementasinya, dapat dilihat dimana data-data yang diterima oleh Desa dari kementrian sosial tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya, dalam hal pelaksanaan edukasi dan sosialisasi hanya dilakukan secara sekilas melalui kepala RT yang mengakibatkan masyarakat kurang mengerti mengenai pemahaman bantuan pangan non tunai, dalam hal pelaksanaan waktu penyaluran tidak tepatnya E-waroeng dalam menyalurkan BPNT kepada KPM, dalam hal pelaksanaan pembelian barang atau bantuan keluarga penerima manfaat tidak mempunyai pilihan dan kendali dalam memilih komoditas bahan pangan yang dibeli atau diperoleh.
Problematika Implementasi penyaluran bantuan pangan non tunai di Desa Genengadal Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor. Adapun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap bantuan pangan non tunai di Desa Genengadal Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan ini yaitu: (1) Kurangnya kesadaran keluarga penerima manfaat bantuan pangan non tunai di Desa Genengadal Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan, (2) Kriteria masyarakat miskin yang masih abstrak, dan (3) Penyaluran bantuan pangan non tunai tidak tepat sasaran.