Di masa modern sekarang ini, sudah banyak aplikasi Ilmu Falak berbasis android yang rilis di Play Store yang dikembangkan oleh pegiat-pegiat ilmu falak khususnya seperti yang penulis teliti tentang arah kiblat berbasis android. Disini penulis meneliti tentang aplikasi milik Kementerian Agama yaitu aplikasi Qur’an Kemenag, yang mana aplikasi tersebut diluncurkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ). Sebenarnya aplikasi tersebut merupakan aplikasi Mushaf Al-qur’an yang berbasis android, akan tetapi di dalam aplikasi tersebut terdapat fitur kompas arah kiblat yang membuat penulis tertarik untuk menelti aplikasi milik Kemenag tersebut.
Aplikasi Qur’an Kemenag merupakan aplikasi yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama dalam hal keagamaan yang mana Kementrian Agama sebagai rujukan umat Islam di Indonesia. Aplikasi ini tersedia dalam format Android, Web, dan iOS. Aplikasi tersebut di rilis pada 25 Agustus 2016 dan dibuat oleh Tim Pengembang aplikasi Qur’an Kemenag, adapun leader tim pengembang tersebut adalah Pramuko Aji, beliau seorang Dosen di Universitas Telkom. Dalam aplikasi Qur’an Kemenag fitur arah kiblat menggunakan acuan kompas arah kiblat, yang mengacu pada magnet bumi sehingga apabila suatu tempat terdapat medan magnet yang cukup kuat, maka akan sangat berpengaruh tehadap tingkat keakurasiannya yang berkurang karena tekanan magnet yang ada di sekitar smartphone kita. Jumlah pengunduh aplikasi Qur’an kemenag per 5 April 2022 mencapai 100.000+ unduhan dan mempunyai rating aplikasi sebesar 4,6+
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui algoritma kompas arah kiblat dalam aplikasi Qur’an Kemenag, dan meneliti sejauh mana tingkat keakuasian aplikasi kompas arah kiblat dalam aplikasi Qur’an Kemenag. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research). Sumber data yang di ambil dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Penggalian data dalam penelitian ini dilaksanakan dengan cara wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk analisi datanya menggunakan metode analisis deskriptif yaitu penulis melakukan pendekatan deskriptif analistik karena data diperoleh secara kualitatif, data didapatkan dari Pramuko Aji dengan metode penulis mengungkap dan memahami algoritma arah kiblat, waktu sholat dalam fitur aplikasi Quran Kemenag.
Penelitian ini menghasilkan 1. Terdapat beberapa perbedaan yang terdapat pada aplikasi Qur’an Kemenag dengan merujuk pada data GPS, Google Earth, dan buku Ilmu Falak Praktis. Adanya perbedaan tersebut diantaranya di dalam data koordinat ka’bah, tempat serta rumus arah kiblat yang digunakan dalam Bahasa pemrograman aplikasi Qur’an Kemenag memiliki sajian yang berbeda dengan rumus arah kiblat yang terdapat dalam buku-buku ilmu falak yang mana terdapat rumus delta bujur, term 1, term 2, dan term 3, serta Atan. Selain itu terdapat pebedaan yang terletak pada data koordinat ka’bah. 2. Tingkat akurasi dari aplikasi Qur’an kemenag fitur kompas arah kiblat tergolong akurat, dimana selisih hasil yang di dapatkan hanya berkisar menit hingga 1 derajat. Adapun selisih tesebut masih bisa di toleransi sehingga kompas arah kiblat dalam aplikasi Qur’an Kemenag dapat digunakan dala keadaan darurat tentunya dengan memperhatikan cara penggunaan yang tepat.