Geopolimer dengan aktivator alkali masih memiliki masalah dengan kerapuhan. Untuk mengatasi masalah kerapuhan pada geopolimer dibutuhkan material penguat. Material penguat yang digunakan adalah polipropilena dan selulosa. Selulosa diperoleh dari ampas tebu, adapun polipropilena diperoleh dari limbah gelas plastik air mineral. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik dan sifat mekaniknya geopolimer selulosa dan geopolimer polipropilena dengan variasi penambahan selulosa dan polipropilena. Penambahan selulosa dan polipropilena terhadap geopolimer sebesar 0,2 , 0,4 , dan 0,6% dari total volume masing – masing. Karakteristik struktur geopolimer diuji dengan FTIR dan XRD. Hasil FTIR menunjukkan adanya vibrasi streaching asimetri dan simetri (Si-O-Si dan Si-O-Al) di panjang gelombang 1001 cm-1 dan 699 cm-1. Uji XRD menunjukkan pembentukan natrium alumina silika hidrat (N- A-S-H) pada sudut 14⁰, 21⁰, 24⁰, 26⁰. Penambahan selulosa 0,6% menghasilkan ukuran partikel geopolimer sebesar 22,2341 nm sedangkan penambahan polipropilena menghasilkan ukuran partikel geopolimer sebesar 176720 nm. Penambahan material penguat terbaik diperoleh menggunakan selulosa 0,6% dengan kuat tekan sebesar 10,03 Pa.