Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya permintaan masyarakat akan jual beli barang dengan sistem lelang online di media sosial Instagram, pelaksanaan lelang online dapat menyelesaikan masalah jarak dan perbedaan waktu, sehingga lelang online di Instagram mudah dilakukan dan mudah diselenggarakan dengan ketetapan waktu yang diatur oleh pihak lelang online. Transaksi lelang online di Instagram sangat mudah dilakukan dimana saja, tidak terbentur dengan kegiatan masyarakat yang padat dan dengan adanya internet semua mudah diakses melalui layanan mobile.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui mekanisme jual beli pada praktik lelang secara online (Online Auction) di media sosial Instagram dan mengetahui tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap pelaksanaan lelang online (Online Auction) di media sosial Instagram.
Skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian lapangan. Tenik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan menyeleksi data, menyimpulkan data, mengumpulkan data.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jual beli barang dengan sistem online pada media sosial Instagram untuk mengikuti lelang secara online, para peserta harus mengikuti peraturan yang dibuat oleh penyelenggara lelang online, jika tidak maka peserta tidak dapat melakukan penawaran, dan bagi peserta yang sudah menang diwajibkan melakukan pembayaran, jika tidak maka pemenang pertama di ganti ke pemenang kedua. Ditinjau dari hukum Islam jual beli barang dengan sistem lelang online di media sosial Instagram adalah boleh (mubah) karena dalam praktiknya jual beli barang dengan sistem lelang online sudah memenuhi rukun, syarat, serta asas-asas dalam jual beli.