Total station dikenal sebagai alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran jarak dan sudut dalam ilmu pemetaan dan geodesi. Sistem kerja dengan memanfaatkan sudut horizontal dan sudut vertikal, dapat digunakan dalam melakukan penggukuran arah kiblat. Total station merupakan adaptasi dari theodolite yang digabungkan dengan EDM (Elektronic Distance Measurement) atau pengukur jarak, mempunyai spesifikasi yang lebih dalam pengoperasiannya. Fitur-fitur yang ada mampu mengurangi adanya kesalahan dalam pengoperasian, salah satu fitur yang ada yaitu mode tilt on dan laser. Dengan penambahan fungsi- fungsi pada alat akan sangat membantu dalam melakukan observasi.
Jenis dari penelitian ini adalah penelitian eksperimentasi dengan penelitian lapangan (field research). Sumber data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer, yaitu sumber data yang diperoleh selama melakukan observasi lapangan dengan di bantu theodolite. Sedangkan untuk data sekunder diperoleh dari beberapa referensi sumber buku utama, diantaranya surveying instrument and technology, advance surveying total station, gis and remote sensing, ilmu falak 1 serta ilmu falak praktis.
Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan, yaitu: Pertama, konsep pengoperasian pada total station sedikit berbeda dengan theodolite. Pembacaan alat saat leveling dan centering dapat di baca melalui layar display. Tidak sama halnya dengan theodolite saat melakukan centering dan levelling berpatokan pada perkiraan pengukuran peneliti. Kedua, berdasarkan kategori akurat yang di sampaikan oleh Slamet Hambali, setelah dilakukan pengukuran terhadapa kedua alat, terdapat selisih antara 0° 06' 36,66" sampai 0° 10' 6,66" yang masih termasuk dalam kategori akurat.