Jual beli merupakan suatu perjanjian tukar menukar barang dengan barang ataupun barang dengan uang. Jual beli dapat dikatakan sah apabila rukun dan syarat nya terpenuhi. Dimasyarakat seringkali terjadi jual beli yang dilakukan guna mendapat kemudahan tanpa mengetahui apakah jual beli tersebut telah sesuai dengan konsep hukum islam ataupun masih bertentangan. Seperti halnya kejelasan pada objek barang yang diprjualbelikan. Sebagaimana yang terjadi pada praktek jual beli kain sistem rol-rollan di Desa Tembok Kidul Kecamatan Adiwerna Tegal. Pada jual beli ini kain rol-rollan yang dijadikan sebagai objek tidak diketahui kualitas didalamnya apakah kain tersebut utuh atau memiliki cacat, serta kain tersebut memiliki ukuran yang tidak sesuai dengan label yang tertera. Sedangkan Kejelasan pada objek barang yang diperjualbelikan merupakan salah satu syarat sahnya jual beli yaitu barang yang diperjualbelikan harus diketahui bentuk, kadar, kualitas dan zatnya dengan jelas. Pada jual beli ini masih terdapat kesamaran pada syarat objek akad. untuk itu penulis mencoba menganalisa tentang keabsahan akad yang dilakukan dalam praktek jual beli kain sistem rol-rollan apakah telah sesuai dengan ketentuan hukum Islam.
Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah pada penelitian ini antara lain: 1).Bagaimana praktek jual beli kain sistem rol-rolan di Desa Tembok Kidul Kecamatan Adiwerna Tegal. 2). Bagaimana analisis hukum Islam terhadap praktek jual beli kain sistem rol-rolan di Desa Tembok Kidul Kecamatan Adiwerna Tegal.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah penelitian kualitatif (field researche) atau disebut juga dengan penelitian lapangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan studi kasus dengan teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis dalam penelitian ini menggunakan metode deduktif dengan melakukan pengamatan terlebih dahulu kemudian menarik kesimpulan berdasarkan data dari pengamatan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama, analisis praktek jual beli kain sistem rol-rollan di Desa Tembok Kidul Kecamatan Adiwerna Tegal belum sesuai dengan syarat sahnya jual beli berdasarkan ketentuan syariat Islam, karena ada unsur ketidakjelasan didalam kain yang dijadikan sebagai objek jual beli yang disebabkan tidak dibuka kain rollan tersebut pada saat ditoko.
secara langsung ditoko. Jika dilihat dari teori urf’ hukumnya dibolehkan karena sudah berlangusung lama terjadi di desa Tembok Kidul Kecamatan Adiwerna Tegal, dan pada kecacatan yang terdapat pada kain masih dapat ditoleransi oleh beberapa pembeli karena pembeli tidak terus menerus mendapatkan kain yang ukurannya kurang. Dan jual beli kain sistem rol-rollan ini dapat menggunakan khiyar aib apabila pembeli merupakan pelanggan tetap ditoko kain yang dijelaskan diatas.