Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah pengaruh intensitas melaksanakan Dzikir Khushushy (X) Terhadap Kecerdasan Emosional (Y) Jama’ah Al-Khidmah Kecamatan Ngaliyan Semarang.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif karena data-data yang diperoleh berupa data numerik dan pengolahan datanya dengan menggunakan statistik. Subyek penelitian ini menggunakan populasi sebanyak 80 responden. Pengumpulan data X dan Y menggunakan skala dan dalam kajian hipotesis penulis menggunakan analisis regresi sederhana.
Uji hipotesis yang peneliti ajukan adalah adanya pengaruh intensitas melaksanakan dzikir khushushy terhadap kecerdasan emosional. Semakin tinggi intensitas melaksanakan dzikir khushushy semakin tinggi pula kecerdasan emosionalnya begitu pula sebaliknya, semakin rendah intensitas melaksanakan dzikir khushushy maka semakin tinggi pula kecerdasan emosionalnya.
Hasil penelitian yang penulis teliti bahwa intensitas melaksanakan dzikir khushushy sangat berpengaruh dalam mengendalikan dan mengontrol timbulnya emosi pada jama’ah Al-Khidmah Kecamatan Ngaliyan Semarang. Dari hasil analisis data nilai intensitas melaksanakan dzikir khushushy diperoleh mean (rata-rata) sebesar 90,7. Hal ini berarati bahwa intensitas melaksanakan dzikir khushushy dalam kategori “tinggi”, yaitu pada interval 93 - 100. Sedangkan hasil analisis data nilai kecerdasan emosional jama’ah Al-Khidmah Kecamatan Ngaliyan Semarang diperoleh mean (rata-rata) sebesar 110,36. Hal ini berarti bahwa kecerdasan emosional jama’ah Al-Khidmah Kecamatan Ngaliyan Semarang dalam kategori “sedang”, yaitu berada pada interval 100 - 114.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus regresi sederhana diperoleh harga F reg = 59,113 lebih besar dari taraf signifikasi 5% = 0,220 maupun 1 % = 0,286 pada N = 80.
Dari hasil penelitian diatas, uji hipotesis tersebut menunjukkan hasil positif yaitu menyatakan bahwa terdapat pengaruh intensitas melaksanakan dzikir khushushy terhadap kecerdasan emosional artinya semakin tinggi intensitas melaksanakan dzikir khushushy maka semakin tinggi kecerdasan emosionalnya atau sebaliknya, semakin rendah intensitas melaksanakan dzikir khushushy maka semakin rendah kecerdasan emosionalnya.
Kata Kunci: intensitas melaksanakan dzikir khushushy (X) dan kecerdasan emosional (Y).