Dalam proses pendidikan agama, santri yang diajarkan pendidikan agama di pondok pesantren tentunya memiliki sikap keberagamaan yang tinggi, karena di pondok pesantren diajarkan banyak hal terkait agama, kedisiplinan dalam menjalankan ibadah, baik ibadah wajib maupun ibadah sunnah, santri diajarkan tentang hal hal yang positif agar mampu mengontrol perilakunya dari hal hal yang bersifat negatif. Fenomena yang banyak terjadi adalah perilaku merokok dilingkungan pondok pesantren, hal tersebut bisa dianggap sebagai hal yang negatif oleh masyarakat. secara singkat inilah yang melatarbelakangi peneliti untuk melakukan penelitian ini Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Religiusitas dan kontrol diri dengan Perilaku Merokok Santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Peron Limbangan Kendal. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan tehnik Purposive Sampling. Berdasarkan tehnik tersebut diambil sampel sebanyak 47 Santri. Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran skala. Analisis data menggunakan tehnik Non parametric Kendalls Tau dengan menggunakan bantuan SPSS (statistical program for social service) versi 16.0 for windows. Hasil uji hipotesis diperoleh nilai koefisien variabel Religiusitas Nilai korelasi signifikansi Religiusitas dengan Perilaku merokok sebesar 0,009 < 0,05, maka disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan Religiusitas dengan Perilaku Merokok. Nilai Correlation coefficient sebesar 0,317 artinya ada hubungan yang cukup signifikan. Maka hipotesis pertama Diterima. Nilai korelasi signifikansi Kontrol diri dengan Perilaku merokok sebesar 0,053 > 0,05, maka disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan kontrol diri dengan Perilaku Merokok. Nilai Correlation coefficient sebesar -0,222 artinya tidak ada hubungan yang cukup signifikan. Maka hipotesis kedua ditolak.