Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Learning Cycle 7E terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X MAN Kendal pada pokok bahasan usaha dan energi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif serta jenis penelitian Quasi Eksperiment dengan Nonequivalent Control Group Design. Populasi pada penelitian ini yaitu kelas X MIPA 5 dan X MIPA 6 MAN Kendal. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling dengan sampel kelas X MIPA 5 sebagai kelas kontrol dan kelas X MIPA 6 sebagai kelas eksperimen. Variabel penelitian ini meliputi variabel bebas yaitu model pembelajaran dan variabel terikat yaitu kemampuan berpikir kritis. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes, angket, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan berupa tes pilihan ganda, angket respons siswa, dan lembar wawancara. Model pembelajaran pada penelitian kelas kontrol menggunakan metode ceramah, diskusi klasikal, tanya jawab dan kelas eksperimen menggunakan Learning Cycle 7E. Data hasil pre-test digunakan untuk uji homogenitas sedangkan hasil post-test untuk uji normalitas, dan analisis regresi. Hasil uji regresi linear sederhana diperoleh 0,55 sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran Learning Cycle 7E terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil respons siswa diperoleh rata-rata persentase 87,8% dari hasil uji skala likert yang berarti siswa menerima dengan baik adanya model pembelajaran Learning Cycle 7E. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif model pembelajaran Learning Cycle 7e terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada pokok bahasan usaha dan energi.