Bantuan hukum merupakan suatu media yang dapat digunakan oleh semua orang dalam rangka menuntut haknya atas adanya perlakuan yang tidak sesuai dengan kaedah hukum yang berlaku. Hal ini didasari oleh arti pentingnya perlindungan hukum bagi setiap orang sebagai subyek hukum guna menjamin adanya penegakan hukum. Namun pada implementasinya masih terdapat masyarakat yang tidak tahu akan hak-haknya untuk mendapatkan bantuan hukum, sehingga diperlakukan tidak adil. Sedangkan ia mempunyai fakta dan bukti yang dapat dipergunakan untuk meringankan atau menunjukkan kebenarannya dalam perkara itu.
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui peran LBH ANSOR Brebes dalam memberikan bantuan hukum secara Cuma-Cuma kepada masyarakat yang kurang mampu serta untuk mengetahui faktor-faktor penghambat LBH ANSOR Brebes dalam memberikan bantuan hukum secara Cuma-Cuma.
Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah penelitian hukum kualitatif dengan pendekatan sosiologis yuridis, pendekatan sosiologis-yuridis. Adapun sumber data yang didapatkan dalam penelitian ini berasal dari data primer yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi. Serta data sekunder yang merupakan bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier. Dalam menguji validitas data yang didapatkan menggunakan teknik triangulasi yang kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif.
Hasil penelitian yang dilakukan di LBH ANSOR Brebes bahwa peranan lembaga bantuan hukum dalam meberikan bantuan hukum secara cuma-cuma sangat berperan dalam membantu pencari keadilan yang kurang mampu,dan Lembaga Bantuan Hukum ANSOR Brebes, tidak mempersulit pemberian bantuan hukum kepada masyarakat yang kurang mampu, namun dalam memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada masyarakat yang kurang mampu, LBH ANSOR Brebes mendapatkan beberapa kesulitan atau faktor-faktor yang menghambat dalam memberikan bantuan hukum diantaranya adalah faktor subtansi hukum, faktor struktural hukum, dan faktor budaya hukum.