Sekar Mocopat Sari Tarjamahan Ayat Kursi merupakan karya Suradji Saputra. Terjemah ini adalah salah satu terjemah yang unik karena berbentuk tembang macapat dhandanggula. Karya terjemah tersebut terdiri dari tiga bait. Setiap baitnya mengandung makna yang saling berkesinambungan dengan bait lainnya. Namun ada beberapa kekeliruan metrum macapat dalam terjemah tersebut. Oleh karena itu, peneliti akan mengkaji lebih dalam mengenai kegunaan tembang macapat, bagaimana tembang macapat ayat kursi, juga menganalisis muatan dan metode terjemah macapat tersebut.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kepustakaan. Sehingga pada penelitian akan diuraikan secara rinci terkait Sekar Macapat Terjemah Ayat Kursi. Pengambilan data dengan menggunakan teknik wawancara sebagai pendukung dan dokumentasi. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif. Sekar Macapat Terjemah Ayat Kursi dianalisis dari aspek muatan dan metode.
Hasil penelitian ini adalah Suradji menyederhanakan dan memperluas penerjemahannya. Hal ini dilakukan karena untuk menyesuaikan aturan metrum macapat dhandanggula. Kendati demikian, terjemahannya tidak keluar dari isi kandungan ayat. Setiap baris, bait, dan kata dalam tembang dhandanggula tersebut saling berkesinambungan satu sama lainnya. Sehingga saat disenandungkan akan terlihat keindahannya. Dilihat dari proses dan hasil terjemahan macapat ayat kursi, Suradji menggunakan metode terjemah tafsiriyyah atau ma’nawiyyah.