Pandemi Covid-19 yang mulai terjadi Indonesia sejak Maret 2020 berdampak di hampir semua lini kehidupan, seperti sektor ekonomi, kebijakan publik, dan dunia pertelevisian. Aturan pembatasan oleh pemerintah dan ketakutan akan tertular wabah menjadi sebab paling berpengaruh terhadap sektor-sektor lain. Periklanan televisi yang menjadi salah satu elemen utama keberlangsungan industri televisi lokal Semarang, sangat bersinggungan dengan sektor-sektor terdampak di atas. Penelitian ini akan menunjukkan dinamika periklanan televisi lokal semarang selama terjadi pandemi Covid-19 di Indonesia. Televisi lokal Semarang yang dimaksud ialah IMTV Semarang, TVKU dan MAJT TV.
Penelitian ini membahas bagaimana pandemi mempengaruhi aktivitas periklanan televisi dan bagaimana industri televisi menyikapinya. Selain itu, ditunjukkan juga faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan dampak dan sikap dari masing-masing televisi yang menjadi objek penelitian. Pembahasan itu dikupas menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan grounded theory. Narasumber yang menjadi sumber penggalian data adalah perwakilan dari IMTV Semarang, TVKU, MAJT TV yang dipilih sesuai dengan proses theoretical sampling.
Hasil dari penelitian menyebutkan bahwa terjadi perubahan cukup signifikan pada perolehan pendapatan iklan televisi lokal di masa pandemi. TVKU dan IMTV Semarang kehilangan pendapatan hingga separuh lebih dibanding saat situasi normal. Sedangkan MAJT TV sebagai televisi komunitas yang bersifat semi komersial justru mengalami kenaikan pendapatan iklan. Di masa krisis MAJT TV yang memiliki identitas televisi dakwah tetap konsisten memberikan tayangan dakwah. Faktor perbedaan dampak yang diterima masing-masing televisi berasal dari beberapa faktor seperti latar belakang perusahaan dan sistem manajemen. Untuk tetap bertahan dan pulih dari kondisi sulit, televisi lokal Semarang memiliki strategi-strategi tersendiri. Strategi yang pasti digunakan oleh setiap televisi lokal di Semarang berupa membuat program berkonsep virtual, memberikan potongan harga kepada pengiklan dan memberikan pelayanan lebih bagi pengiklan untuk mempertahankan pengiklan tersebut