Penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh fenomena dimana lembaga keuangan mengeluarkan fitur baru pada aplikasi mobile banking. Fitur ini dinilai dapat membantu masyarakat khususnya pada masa pandemi dalam bertransaksi pengajuan pembiayaan KPR. Akan tetapi banyak kendala yang di alami nasabah ketika ingin mengajukan pembiayaan melalui mobile banking. Bank juga mengalami masalah untuk mendata nasabahnya, karena pada saat nasabah mengajukan pembiayaan tapi sistem tidak merekam maka bank kesulitan dalam menginput data nasabah tersebut.
Rumusan masalah dalam penelitian ini bagaimana analisis penggunaan aplikasi mobile banking di BSI (ex BRI Syariah) dan bagaiamana strategi penyelesaian masalah penggunaan aplikasi mobile banking di BSI (ex BRI Syariah). Bentuk penelitian ini adalah kualitatif, yaitu data pada umumnya berbentuk uraian atau kalimat yang merupakan informasi.
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi penyelesaian masalah dalam penggunaan mobile banking ini pihak dari KC Semarang hanyalah sebagai pelaksana dan hanya menjalankan perintah dari pembuat aplikasi, dari devisi digital banking di BSI (ex BRI Syariah) membantu proses memperbarui atau mereload halaman yang terkendala selebihnya pihak bank akan membuat laporan kepada develop. Mengingat fitur ini baru pada aplikasi mobile banking.