Inflasi diketahui merupakan salah satu ganguan ekonomi yang menjadi penyebab naik turunnya tabungan mudharabah. Begitu pula BI Rate meru[akan salah satu hal yang perlu diperhatikan ketika seseorang memutuskan untuk menabung. Tujuan dari penulisan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Inflasi dan BI Rate terhadap tabungan Mudharabah pada Bank Syariah di Indonesia Periode Januari 2017 Hingga September 2021. Dengan mengambil populasi Seluruh Bank Syariah di Indonesia yang terdiri dari Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dan sampel Laporan bulanan Bank Syariah di Indonesia dengan periode Januari 2017 hingga September 2021 yang diambil dari web resmi Otoritas Jasa Keuangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan mengambil data sekunder dari website yang telah disebutkan. Pengujian pada penelitian ini menggunakan bantuan program computer SPSS versi 25 dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Sementara untuk uji hipotesisnya menggunakan uji parsial (t) dan uji simultan (F) dengan tingkat signifikan 0,05 (5%).
Hasil penelitian ini memberikan kesimpulan bahwa berdasarkan hasil uji parsial t menunjukkan bahwa variabel inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap tabungan mudharabah pada Bank Syariah di Indonesia. Ditunjukkan dengan nilai t hitung 5,795 > ttab 2,00488. Nilai sig. sebesar 0,000. Sedangkan variabel X2 justru berbanding terbalik dengan inflasi yaitu variabel BI Rate memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap tabungan mudharabah dengan hasil t sebesar -3,132 < ttab 2,00488 dan nilai signifikan sebesar 0,005 yang artinya lebih kecil dari 0,05 atau 5%. Dan pada hasil uji simultan ( uji F ) diperoleh nilai F-hit sebesar 140,649 > F tabel 3,16. Serta nilai signifikansi sebesar 0,00 < 0,05. Berarti dapat disimpulkan bahwa inflasi dan BI Rate secara bersama-sama (simultan) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tabungan mudharabah pada Bank Syariah di Indonesia Periode Januari 2017 hingga September 2021.