Penelitian ini membahas bagaimana ayat-ayat al-Qur’an di resepsikan dan di praktikan sebagai untuk dikabulkan jahatnya, dan menolak bala’ dari gangguan jin, setan, dan segala maksud kejahatan dari semua makhluk. Praktik seperti ini dilakukan di Pondok Pesantren Al-Hidayat Krasak Temuroso Guntur Demak. Adapun ayat-ayat yang dijadikan sebagai praktik yaitu surat al-baqarah ayat 255, surat al-Anbiya’ 87, surat ar-Ra’d ayat 28, dan surat al-Fatihah ayat 1-7
Penelitian ini termasuk kedalam penelitian lapangan (Field Research) dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Living Qur’an. Metode ini digunakan dengan tujuan untuk mengungkap praktik pembacaan ayat-ayat al-Qur’an pilihan yang dilakukan di Pondok Pesantren al-hidayat. Dalam desainnya penelitian ini dirancang sebagai penelitian kualitatif. Oleh karena itu, untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis yang digunakan yakni menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif yaitu analisis yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan situasi tertentu yang bersifat formal secara sistematis dab akurat.
Hasil penelitian ini yang dapat diambil yaitu pertama, pandagan pengsuh terhadap pembacaan ayat-ayat al-Qur’an pilihan dalam praktik mujahadah kubro merupakan ijazah dari KH. Misbahul Munir yang wajib dilaksanakan, kemudian banyak perubahan yang dirasakan dengan mengikuti dengan istiqomah, sarana sebagai mendekatkan diri kepada Allah swt dan untuk kemajuan Pondok Pesantren Al-Hidayat. Pandangan santri terhadap pembacaan ayat-ayat al-Qur’an pilihan dalam praktik mujahadah kubro yaitu dimudahkan dalam menghafal al-Qur’an, diberikan kelacaran dan istiqomah menghafal al-Qur’an, dimudahkan dalam menerima pelajaran dan praktik mujahadah kubro adalah sebuah aturan yang wajib dilaksanakan oleh semua santri. Kedua, pembacaan ayat-ayat al-Qur’an pilihan dalam praktik mujahadah kubro ini dilakukan setiap dua tahun sekali pada 17 Muharram dan 24 Rojab. Pembacaan ayat-ayat al-Qur’an pilihan dalam praktik mujahadah kubro di Pondok Pesantren Al-Hidayat adalah ijazah dari KH. Misbahul Munir Krasak yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Al-Hidayat Sedangkan KH. Misbahul Munir sendiri mendapat Ijazah dari mbah Ma’shoem Lasem Rembang. Kedua, Ketiga, berdasarkan anailisis penelitian bahwa pembacaan ayat-ayat pilihan dalam praktik mujahadah kubro di Pondok Pesantren Al-Hidayat menggunakan resepsi fungsional yaitu Al-Qur’an diterima dan di respon dengan maksud dan tujuan tertentu. Berdasarkan teori Karl mannheim peneliti menyimpulkan bahwa harapan pembaca yaitu dapat menentramkan hati, dijauhkan dari gangguan jin dan setan. Bagi santri semoga diberikan keistiqomahan dalan belajar dan menuntut ilmu dan diberikan kemudahan dalam menerima pelajaran di Pondok Pesantren al-hidayat. Peneliti menganalisis tentang pembacaan ayat-ayat al-Qur’an tersebut dengan interpretatif dan ekspresif santri, pengurus dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Hidayat Krasak Temuroso Guntur Demak.