Return bagi hasil merupakan satu dari sekian banyak keuntungan yang didapat di Bank Syariah. Bagi hasil saat ini menjadi keunggulan yang dimiliki bank syariah, karena dengan bagi hasil ini mampu menarik masyarakat menggunakan produk bank syariah khusunya pada produk deposito mudharabah. Penelitian ini dilakukan guna memberikan bukti pengaruh Non Performing Financing (NPF) dan Good Corporate Governance (GCG) terhadap return bagi hasil deposito musharabah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui NPF dan GCG mampu mempengaruhi tingkat return bagi hasil deposito mudharabah pada bank umum syariah di Indonesia pada tahun 2015-2020. Variabel independen pada penelitian ini yaitu Non Performing Financing (NPF) dan Good Corporate Governance (GCG), sedangkan variabel dependennya yaitu return bagi hasil deposito mudharabah. Sampel dalam penelitian ini terdiri atas 11 bank umum syariah yang memiliki produk deposito mudharabah dengan jangka waktu 12 bulan, memiliki laporan tahunan dari tahun 2015-2020, dan memiliki laporan GCG tahun 2015-2020. Data sekunder merupakan data yang digunakan pada penelitian ini, karena data tersebut didapatkan dari dokumen laporan perusahaan, teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling atau judgement sampling. Analisis data pada penelitian ini mengguanakan analisis regresi linier berganda. Penggunaan uji-T pada penelitian ini untuk mengkoreksi parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Penelitian juga menggunakan uji-F untuk mengetahui secara simultan pegaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan hasil uji-T menunjukan bahwa NPF tidak berpengaruh terhadap return bagi hasil deposito mudharabah sedangkan GCG berpengaruh terhadap return bagi hasil deposito mudharabah. Secara simultan menurut uji-F NPF dan GCG tidak berpengaruh terhadap return bagi hasil deposito mudharabah.