Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena gap pada data Bank Jateng Syariah pada Triwulan II 2018-Triwulan III 2021 dimana nilai pembiayaan jual beli mengalami fluktuasi serta pada pada pembiayaan bagi hasil mengalami penurunan, nilai ROA selalu mengalami penurunan sedangkan nilai pembiayaan bermasalah (NPF) mengalami peningkatan. Adapula research gap atau perbedaan pendapat mengenai pembiayaan jual beli, bagi hasil, dan pembiayaan bermasalah (NPF) dan ROA pada bank syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pembiayaan jual beli, bagi hasil dan pembiayaan bermasalah dan ROA pada bank Jateng Syariah sebelum dan selama pandemi covid-19.
Penelitian ini menggunakan metode komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari website resmi Bank Jateng Syariah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Laporan Keuangan Triwulan II tahun 2018 hingga Triwulan III tahun 2021. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tahap uji persyaratan diantaranya uji normalitas shapiro wilk, dan tahap pengujian hipotesis diantaranya uji paired sample t-test serta uji wilcoxon menggunakan SPSS 23.
Penelitian ini memberikan hasil bahwa Pembiayaan jual beli Bank Jateng Syariah sebelum dan selama pandemi Covid-19 terdapat perbedaan. Pembiayaan bagi hasil Bank Jateng Syariah sebelum dan selama pandemi Covid-19 tidak terdapat perbedaan. Pembiayaan bermasalah Bank Jateng Syariah sebelum dan selama pandemi Covid-19 terdapat perbedaan. ROA Bank Jateng Syariah sebelum dan selama pandemi Covid-19 terdapat perbedaan.