Penelitian ini berawal dari ditemukannya manuskrip mushaf Al-Qur’an di Desa Kampung Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, yang kemudian disebut manuskrip mushaf Al-Qur’an Hajj Ismail. Melalui tinjauan yang telah penulis lakukan, mansukrip mushaf Al-Qur’an ini merupakan hasil tulis tangan dari Hajj Ismail Bin Muhammad Al-Imam Madello Bin Ismail Tumadello.
Kemudian penulis memfokuskan penelitian pada dua rumusan masalah, yaitu terkait bagaimana karakteristik manuskrip mushaf Al-Qur’an Hajj Ismail ditinjau dari segi kodikologinya dan bagaimana sistematika manuskrip mushaf Al-Qur’an Hajj Ismail ditinjau dari segi rasmnya. Melalui kajian filologi pada manuskrip mushaf Al-Qur’an, penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian kualitatif berbasis library research dengan teknik analisis deksriptif dan analisis isi.
Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, tercapai dua kesimpulan. Pertama, dari segi kodikologinya, Media yang digunakan dalam penulisan manuskrip adalah kertas Eropa dengan countermark berupa huruf G dan watermark berupa gambar berbentuk perisai. Terkait fisik naskah, manuskrip ini sepanjang 32 cm dan berlebar 24,5 cm, lalu untuk tulisannya sepanjang 24 cm dan lebar 13 cm. Manuskrip mushaf Al-Qur’an Hajj Ismail dijilid menggunkan benang dengan jumlah kuras ada 28. Ketebalan naskah 313 lembar termasuk sampul dan 622 halaman. Ayat-ayat Al-Qur’an yang tertulis pada manuskrip mushaf Al-Qur’an Hajj Ismail terdapat 15 baris perhalamannya. Akan tetapi tidak ada penomoran dalam setiap halaman, hanya saja ada kata alihan (Catchword). Iluminasi pada manuskrip mushaf Al-Qur’an Hajj Ismail berupa symbol tumbuhan yang menghiasi surat Al-Fatihah, awal surat Al-Baqarah, dan Surat An-Nas, serta iluminasi berupa kompas segi enam sebagai penanda awal juz. Tulisan pada manuskrip menggunakan tinta berwarna merah dan hitam dengan kaidah khat Naskhi.
Kedua, mengenai sistematika penulisan pada manuskrip mushaf Al-Qur’an Hajj Ismail, dilihat dari segi rasmnya terdapat inkonsistensi. Adakalanya satu ayat ditulis menggunakan rasm utsmani, adakalanya menggunakan rasm imla’i dan ada pula di satu ayat mempergunakan rasm utsmani dan imla’i secara bersamaan. Scholia yang ditemukan dalam manuskrip berupa awal kata setiap juz, tanda ruku’, tanda rubbu’, tanda tsumun, penjelasan qira’at sab’ah, keterangan surat dan fadhilah surat, keterangan penulisan (rasm), serta catchword. Dalam manuskrip ini juga ditemukan beberapa kesalahan (Corrupt) dalam penulisan huruf serta harakat ayat-ayat Al-Qur’an.