Zaglūl An-Najjār di dalam salah satu tafsirnya berjudul Mukhtarāt Tafsīr min Al-Āyāt Al-Kawniyah fī Al-Qur’ān Al-Karīm, merupakan salah satu pakar tafsir kontemporer yang kompeten dalam bidang Tafsīr ‘ilmi. Salah satu contoh tafsirnya yakni penafsiran atas Q.S. Aṣ-Ṣaffāt : 145-146 yakni tentang pohon labu yang ditumbuhkan untuk Nabi Yunus As. Para ulama berpendapat bahwa yang dimaksud labu adalah labu bisa yang seperti yang kita kenal.
Pokok masalah dalam penulisan skripsi ini: Bagaimana penafsiran Zaglūl An-Najjār terkait Sūrat Aṣ-Ṣaffāt: 145-146?. Bagaimana relevansi penafsiran Zaglūl An-Najjār dengan sains sekarang? Sedangkan tujuan dari penelitian ini: Mengetahui Bagaimana penafsiran Dr. Zaglūl An-Najjār terkait buah labu yang terdapat dalam Al-Qur’an Sūrat Aṣ-Ṣaffāt Ayat 145-146 di dalam kitabnya Mukhtarāt min Tafsīr Al-Āyāt Al-Kawniyah fī Al-Qur’an Al-Karīm. Mengetahui Bagaimana relevansi penafsiran Zaglūl An-Najjār dengan sains sekarang. Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan sumbangsih keilmuan bagi masyarakat luas. Penelitian ini juga sebagai salah satu syarat menyelesaikan studi S1 dan mendapatkan gelar sarjana pada jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
Adapun metode yang digunakan dengan pendekatan metode studi kepustakaan (library research). Teknik pengumpulan data pada penelitian dengan menggunakan analisis deskriptif. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa yang dimaksud kata yaqtīn menurut penafsiran Dr. Zaglūl An-Najjār adalah pohon jenis labu yang terkenal di kawasan Arab seperti: qara’ al-Awānī, al-qara’ al-Asalī (Labu madu), al-‘Ajūr, dan al-Hanẓal (colocynth), termasuk famili kukubita (Cucubitaceae) kolosin (Colocynth). Dan ditemukannya beberapa manfaat yang terkandung dari berbagai jenis labu.