Tradisi gerakan seribu qulhu pada hari ‘Arafah di Pondok Pesantren Darul Muttaqin Lomanis Cilacap : studi living Qur’an
Muhammad, Azka (2021) Tradisi gerakan seribu qulhu pada hari ‘Arafah di Pondok Pesantren Darul Muttaqin Lomanis Cilacap : studi living Qur’an. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi Azka Muhammad - Azka Muhammad.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Penelitian ini membahas tentang Gerakan Seribu Qulhu atau pembacaan QS al-Ikhlas seribu kali pada Hari ‘Arafah yang sudah menjadi tradisi Kabupaten Cilacap khususnya di Pondok Pesantren Darul Muttaqin Lomanis, Cilacap. Sebagai titik sentral pembahasan penelitian, penulis merumuskan masalah menjadi dua rumusan. Pertama pencarian asal-usul Gerakan Seribu Qulhu pada Hari ‘Arafah yang meliputi dalil, motivasi. Kedua yaitu mencari penjelasan urutan praktik dan makna dari Gerakan Seribu Qulhu pada Hari ‘Arafah tersebut. Adapun tujuannya adalah menjelaskan asal-usul, praktik dan makna yang muncul dalam trad
Sebagai prosedur untuk menelusuri jawaban dari dua rumusan masalah tadi penulis menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yaitu menganalisa, merangkum, dan menjelaskan situasi kondisi dari data-data yang dihimpun dengan wawancara, dan observasi tentang Gerakan Seribu Qulhu pada Hari ‘Arafah di Pondok Pesantren Darul Muttaqin. Dan sebagai pisau analisis penulis menggunakan teori Living Qur’an dengan teori fenomenologi untuk mengungkap asal-usul dan makna dari tradisi tersebut.
Adapun konklusi dari penelitian ini adalah Gerakan Seribu Qulhu pada Hari ‘Arafah di Pondok Pesantren Darul Muttaqin Lomanis, Cilacap berasal dari kajian pada QS al-Fajr ayat 1 sampai 3 yang ditafsiri dengan hadis fadilah membaca QS al-Ikhlas seribu kali pada Hari ‘Arafah. Motivasi tradisi ini untuk masa depan yaitu mendoakan keselamatan jamaah haji, mendoakan bangsa Indonesia, syiar ibadah haji, agar mendapat do’a langsung dari ‘Arafah, dan sebagai brand dakwah Islam. Adapun motivasi masa lampau gerakan tersebut adalah termotivasi karena ada pengamalan dari kesepuhan Cilacap.
Makna yang dipahami dari rangkaian tradisi tersebut adalah sebagai media dzikir untuk mendapat keutamaan Hari ‘Arafah yaitu terkabulnya do’a, pengampunan dosa, mendapatkan surga (berkah membaca seribu QS al-Ikhlas), sarana bersedekah ‘Arafah, wasilah agar jamaah haji di tanah suci dilindungi dari musibah, dan pengenalan masyarakat pada‘Arafah ketika do’a langsung dari Padang ‘Arafah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Qulhu; Arafah; Darul Muttaqin |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 22 Oct 2022 07:52 |
Last Modified: | 22 Oct 2022 07:52 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17662 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year