Kepribadian sering diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol pada diri anak, seperti kepada anak yang pemalu dikenakan atribut berkepribadian pemalu, cengeng, manja dan sebagainya. Anak supel diberikan atribut berkepribadian supel dan anak yang plin-plan, pengecut, dan semacamnya diberikan atribut tidak punya kepribadian. Penyelenggaraan layanan bimbingan dan konseling dipandang sebagai suatu upaya yang tepat untuk mengatasi permasalahan tersebut, sebab layanan bimbingan konseling memiliki fungsi dan peran untuk membantu anak dalam pengembangan kehidupan pribadi, sosial, kegiatan belajar, serta perencanaan dan pengembangan karir. Tujuan dari penelitian yang diangkat oleh peneliti adalah untuk mengetahui kondisi kepribadian anak di Panti Pelayanan Sosial Anak Mandiri Kota Semarang dan untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan kelompok dalam menumbuhkan kepribadian ekstrovert pada anak di Panti Pelayanan Sosial Anak Mandiri Kota Semarang
Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan metode penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model miles dan Huberman yakni reduki data, penyajian data, dan verifikasi data.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa kepribadian anak dipanti sosisal anak mandiri kota semarang berbeda beda, 7 dari 10 anak berkepribadian introvert sesuai dengan latar belakang dari mana mereka berasal ada yang mempunyai kepribadian terbuka atau ekstrovert ada juga yang tertututp atau introvert. anak asuh yang memiliki kepribadian introvert selalu kepikiran ketika mempunyai masalah dan tidak tenang ketika mendapat masalah atau hal buruk. anak asuh yang memiliki kepribadian introvert juga cenderung tertutup dan memendam masalah sendiri serta membutuhkan waktu untuk menyendiri.
Bimbingan kelompok di Panti Sosial Anak Mandiri Kota Semarang dilakukan seminggu sekali untuk waktu berifat fleksibel menyesuaikan jadwal yang ada di panti sosial. Tujuan Bimbingan Kelompok Di Panti Sosial Anak Mandiri Kota Semarang bagi penerima manfaat khususnya anak asuh adalah untuk menumbuhkan kepribadian ekstrovert yang bersifat terbuka, mudah bergaul atau mudah bersosialisasi dengan teman yang lain, optimis, senang bercanda. Dan sifat- sifat ini lah yang membuat anak tersebut sudah menjadi anak yang ekstrovert.