Analisis pendapat As-Syirazi dalam kitab al-Muhazzab tentang hak hadhanah karena isteri murtad dan relevansinya dengan kompilasi hukum Islam
Khoirudin, Ahmad (2014) Analisis pendapat As-Syirazi dalam kitab al-Muhazzab tentang hak hadhanah karena isteri murtad dan relevansinya dengan kompilasi hukum Islam. Undergraduate (S1) thesis, IAIN Walisongo.
082111007_Coverdll.pdf - Accepted Version
Download (380kB) | Preview
082111007_bab1.pdf - Accepted Version
Download (81kB) | Preview
082111007_bab2.pdf - Accepted Version
Download (192kB) | Preview
082111007_bab3.pdf - Accepted Version
Download (3MB) | Preview
082111007_bab4.pdf - Accepted Version
Download (139kB) | Preview
082111007_bab5.pdf - Accepted Version
Download (13kB) | Preview
082111007_Bibliografi.pdf - Bibliography
Download (20kB) | Preview
Abstract
Pemeliharaan anak atau hadanah di dalam hukum Islam sangatlah penting dan merupakan suatu kewajiban bagi setiap orang yang memang dipercaya oleh Allah untuk memiliki keturunan. Dalam hadanah ada hukum-hukum tertentu yang mengaturnya, dalam arti hukum tersebut bisa muncul sesuai dengan keadaan yang berubah, seperti halnya ketika pengasuh anak keluar dari agama Islam (murtad) entah itu ayah ataupun ibu, maka muncul hukum-hukum yang baru yang merubah karena disebabkan kemurtadan orang tua tersebut. Sebagian ulama berpendapat bahwasannya isteri yang murtad itu diperbolehkan untuk melakukan pengasuhan terhadap anaknya, karena ibu memiliki kasih sayang yang lebih dibandingkan oleh ayahnya, namun Imam As-Syirazi dalam kitabnya Al-Muhazzab berpendapat bahwa isteri yang kafir atau murtad hak hadanahnya tetap gugur atau bisa haram dengan alasan ditakutkannya merusak akidah anak dengan melihat kemadharatannya lebih besar dari pada kemanfaatannya, sedangkan dalam Kompilasi Hukum Islam tidak mengatur secara tegas dan jelas tentang hal ini.
Berdasarkan uraian diatas, pokok masalah yang diangkat dalam skripsi ini adalah Bagaimana pendapat Imam As-Syirazi tentang hak hadanah karena isteri murtad? serta bagaimana metode istinbat hukum yang digunakan oleh Imam As-Syirazi tentang hak hadanah karena isteri murtad dan relevansinya pendapat Imam As-Syirazi dengan Kompilasi Hukum Islam (KHI) di Indonesia?
Adapun metode yang digunakan peneliti dalam penelitian skripsi ini menggunakan metode library research, sedangkan data primer pada penelitian ini menggunakan kitab yaitu kitab Al-Muhazzab fi Fiqhil Imam Syafi’I karangan Abi Ishaq Ibrahim bin ‘Ali bin Yusuf As-Syirazi. Adapun Data sekunder dalam penelitian ini yaitu data yang diperoleh oleh pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitianya, sumber data ini diperoleh dari kitab-kitab dan buku-buku lainya yang relevan dengan judul skripsi diatas.
Berdasarkan hasil analisis, penulis dapat menyimpulkan bahwasannya pendapat Imam As-Syirazi tentang hak hadanah karena isteri murtad yaitu pengasuhan bagi anak yang masih dalam masa penyusuan bisa dilakukan oleh ibu kafir, tetapi setelah penyusuan anak tersebut maka hak asuhnya diberikan kepada orang yang beragama Islam (dalam ini diberikan kepada kerabatnya yang Islam). Imam As-Syirazi menggunakan dalil al-Qur’an dan hadis dalam pengambilan istinbat hukum mengenai hak hadanah karena istri murtad atau kafir, sebab persoalan hak hadanah karena istri murtad atau kafir mengandung maslahah serta mafsadah (kerusakan), maka konsekuensi hukum yang dimunculkan dari hal ini adalah hukum yang ditetapkan berupa haram.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Hak Pengasuhan Anak |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.14 Religious Ceremonial Laws and Decisions |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Nur yadi |
Date Deposited: | 27 Mar 2014 09:55 |
Last Modified: | 27 Mar 2014 09:55 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/1771 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year