Studi komparatif hasil putusan Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama Jawa Timur dan Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama Yogyakarta tentang hukum cryptocurrency
Wahyudi, Ahmad (2022) Studi komparatif hasil putusan Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama Jawa Timur dan Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama Yogyakarta tentang hukum cryptocurrency. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1802036019_Ahmad_Wahyudi.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Cryptocurrency merupakan produk inovasi ekonomi modern yang membawa polemik ranah teknologi hingga fiqh. Fenomena menarik ialah cryptocurrency menurut pandangan ulama NU Jawa Timur adalah haram sedangkan dalam pandangan ulama NU Yogyakarta mengatakan cryptocurrency halal. Pokok masalah penelitian ini adalah pertama, bagaimana analisis hasil putusan bahtsul masail NU jawa timur dan Yogyakarta tentang hukum cryptocurrency. Kedua, Bagaimana perbandingan hasil putusan Lembaga Bahstul Masa’il Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur dan (NU) Yogyakarta dalam menghukumi Cryptocurrency.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif, menggunakan jenis penelitian lapangan atau field research. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif doctrinal, sumber data yang digunakan yaitu, primer, sekunder, dan sumber tersier. Metode pengumpulan data penelitian yang dilakukan dengan wawancara, dokumentasi, dan analisis pengumpulan data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan analisis yang dilakukan terdapat kesimpulan bahwa cryptocurrency dari hasil putusan bahstul masail NU Jawa timur adalah haram disebabkan tidak memenuhi kategori ‘ain musyahadah dan syaiin maushuf fi al-dzimmah. Sedangkan kebolehan cryptocurrency menurut lembaga bahstul masail NU Yogyakarta disebabkan cryptocurrency dapat diakses kedua belah pihak, diserahterimakan dan memiliki manfaat. Adapun hasil perbandingannya, keputusan Ulama NU Jawa Timur lebih mendekati maslahat dan terjauh dari mafsadat. Hal ini dikarenakan cryptocurrency tidak memiliki payung hukum yang menjamin apabila terjadi bahaya spekulasi(gharar) maupun maysir(perjudian) disebabkan sifatnya yang sangat fluktuatif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Cryptocurrency; Bahtsul Masail;, Nahdlatul Ulama |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics 300 Social sciences > 330 Economics > 332 Financial economics > 332.4 Uang |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | Erica Visiyam |
Date Deposited: | 31 Oct 2022 09:16 |
Last Modified: | 31 Oct 2022 09:16 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/17735 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year