Penggunaan media sosial yang semakin meningkat membuka potensi baru dalam hal pemasaran bisnis secara online. Salah satu media pemasaran online yang banyak digunakan adalah melalui media sosial. Hal ini juga dimanfaatkan oleh brand Eracloth.id untuk melakukan pemasaran produk-produknya lewat media sosial. Salah satu media sosial yang digunakan adalah media sosial Instagram. Eracloth.id merupakan online shop yang menjual produk dress pesta muslimah dengan 259 ribu followers di Instagram. Namun, bagaikan dua mata pisau yang tajam, media sosial dapat memberikan dampak yang positif dan negatif secara bersamaan, hal ini diikuti pula dengan kejahatan di dunia maya yang juga ikut berkembang. Salah satunya adalah pelanggaran terhadap karya cipta/hak cipta yang terjadi pada akun Instagram brand Eracloth.id. Salah satu produknya yang best seller adalah Mirabel Dress. Produk Mirabel Dress ini menggunakan model Sinta Sri Antan (@sin.sr) sebagai salah satu model dalam foto katalognya. Namun kini, foto katalog produk Mirabel Dress ini banyak digunakan oleh online shop lain di akun-akun e-commerce tanpa adanya izin dari pihak Endah Rahmawati selaku pemilik dari brand Eracloth.id yang memegang hak cipta atas potret katalog foto produk Mirabel Dress.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pelanggaran hak cipta yang terjadi pada kasus penggunaan foto katalog produk Mirabel Dress brand Eracloth.id milik Endah Rahmawati menurut hukum positif yang berlaku di Indonesia yaitu pada Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 tentang Hak Cipta. Selain itu, juga bertujuan untuk mengatauhui analisis hukum ekonomi Islam terutama pada hal kepemilikan dalam Islam dengan rmusan masalahnya adalah sebagai berikut: pertama, bagaimana pelanggaran hak cipta produk Mirabel Dress brand Eracloth.id milik Endah Rahmawati di media sosial Instagram, dan yang kedu, bagaimana tinjauan hukum ekonomi islam terhadap pelanggaran hak cipta terhadap kasus pelanggaran hak cipta di media sosial pada brand Eracloth.id.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian normatif-empiris, dengan pendekatan penelitian yuridis-empiris. Sumber data dalam penelitian ini penulis peroleh dari hasil wawancara terhadap pemilik/owner Eracloth.id dan observasi di lapangan yaitu media sosial dan beberapa e-commerce populer. Selain itu, sumber data juga diperoleh darijurnal-jurnal penelitian terdahulu yang kemudian dianalisis berdasarkan tinjauan hukum positif dan hukum islam untuk kemudian ditarik kesimpulan.
Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan, bahwa benar memang terjadi pelanggaran hak cipta berupa pembajakan atau pencurian hasil karya potret pada foto katalog produk Mirabel Dress dari brand Eracloth.id milik Endah Rahmawati oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Pemberlakuan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta di Indonesia yang mengatur tentang perlindungan hak cipta belum mampu memberikan jaminan tidak adanya pelanggran hak cipta. Hak cipta juga telah diatur dalam hukum islam sebagai hak kepemilikan yang dilindunngi sebagaimana dengan mâl. Hal ini juga telah diatur dalam Fatwa MUI No. 1/MUNAS VII/MUI/15/2005 tentang Hak Kekayaan Intelektual yang didalamnya memuat tentang perlindungan hak cipta. Dimana pelanggaran terhadap hak kekayaan intelektual termasuk didalamnya hak cipta merupakan tindakan yang zalim dan haram hukumnya