Simpan pinjam merupakan salah satu praktik muamalah Simpan pinjam merupakan salah satu praktik muamalah yang pada hakikatnya nerupakan hutang-piutang yang memiliki fungsi sebagai tempat untuk pinjam meminjam uang. Begitu juga praktik simpan pinjam yang terjadi di desa Panunggalan kecamatan Pulokulon kabupaten Grobogan. Yaitu praktik simpan pinjam uang tabungan dengan sistem pinjaman disertai tambahan pengembalian sebesar 5% tiap bulan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana akad yang digunakan dalam praktik simpan pinjam uang tabungan di Desa Panunggalan Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan?, (2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap penambahan bunga pinjaman pada praktik Simpan Pinjam uang tabungan di Desa Panunggalan Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan?
Penelitian ini menggunakan penelitian empiris yakni meneliti bagaimana beerjanya hukum di masyarakat. Adapun metode pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian jualitatif yakni datanya dinyatakan dalam keadaan yang sebenarnya. Sedangkan metode analisis data menggunakan metode deskriptif analisis. Pada penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan pendekatan studi kasus yang penelitiannya mengeksplorasi kehidupan nyata, yaitu pada kasus simpan pinjam uang tabungan di Desa Panunggalan Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum pelaksaan simpan pinjam uang tabungan di Desa Panunggalan dikategorikan sebagai akad qarḍ yang didasarkan pada prinsip akad tabarru’ (tolong menolong) dengan tujuan untuk saling membantu dalam memenuhi kebutuhan antar anggota yang mengalami kekurangan ekonomi. Disisi lain dalam praktiknya terdapat salah satu syarat qarḍ yang tidak terpenuhi dalam akad ini yaitu dalam objek qarḍ, pada praktiknya adanya tambahan biaya pengembalian sebesar 5% bagi peminjam ketika pelunasan. Menurut hukum Islam, pemberian bunga pinjaman sebesar 5% dalam kegiatan simpan pinjam uang tabungan di Desa Panunggalan Kecamatan. Pulokulon Kabupaten. Grobogan berdasarkan analisis yang sudah penulis lakukan, maka tambahan tersebut termasuk kategori riba, dan diharamkan dalam hukum Islam sebagaimana pendapat dari Madzhab