Perbankan syariah Indonesia memiliki potensi dan peluang yang sangat besar untuk dikembangkan, namun masih banyak masyarakat yang belum mengetahui produk/jasa yang ditawarkan sehingga lebih memilih menjadi nasabah bank konvensional. Persebaran bank syariah masih terbatas seperti pada Kabupaten Demak yang hanya terdapat satu bank syariah padahal Kabupaten Demak memiliki penduduk dengan mayoritas beragama Islam. Nasabah perbankan syariah yang relatif rendah dibandingkan bank konvensional disebabkan oleh kurangnya motivasi masyarakat untuk beralih menjadi nasabah bank syariah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi intensi beralih masyarakat Kabupaten Demak terhadap bank syariah dengan menggunakan model Theory of Planned Behaviour (TPB). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive random sampling. Data pada penelitian diproses menggunakan program aplikasi SPSS versi 22. Penelitian dilakukan pada 5 April 2022 sampai 16 Mei 2022. Populasi pada penelitian ini merupakan masyarakat pada Kabupaten Demak yang merupakan nasabah bank konvensional dan belum pernah menjadi nasabah bank syariah. Penelitian mengambil 100 responden sebagai sampel pada penelitian.
Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa variabel sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol keperilakuan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap intensi masyarakat Kabupaten Demak untuk beralih pada bank syariah serta secara simultan atau bersamaan variabel sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol keperilakuan secara positif dan signifikan mempengaruhi intensi masyarakat Kabupaten Demak untuk beralih pada bank syariah.