Game online menjadi salah satu hiburan yang dipilih mahasiswa untuk menghibur diri dari rasa bosan maupun mengisi waktu luang, dimana ketika terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain game justru dapat menjadikan mahasiswa menjadi pecandu game online. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris hubungan antara kontrol diri dan regulasi emosi dengan intensitas bermain game online pada mahasiswa UIN Walisongo Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dengan subjek penelitian mahasiswa UIN Walisongo Semarang berjumlah 100 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data menggunakan instrumen skala intensitas bermain game online, skala kontrol diri, dan skala regulasi emosi dengan metode analisis data menggunakan multiple correlation. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat hubungan negatif antara kontrol diri dengan intensitas bermain game online yang memiliki nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 dan koefisien korelasi pearson sebesar -0.423, (2) terdapat hubungan negatif antara regulasi emosi dengan intensitas bermain game online yang memiliki nilai signifikansi sebesar 0.001 < 0.05 dan koefisien korelasi pearson sebesar -0.326, serta (3) terdapat hubungan yang signifikan antara kontrol diri dan regulasi emosi dengan intensitas bermain game online yang memiliki nilai signifikansi sebesar 0.000 atau p < 0.05 dengan nilai R 0.470 yang berarti hubungan berada pada taraf sedang. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ketiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian diterima, dengan hasil bahwa ketika kontrol diri dan regulasi emosi yang dimiliki mahasiswa tinggi maka intensitas bermain game online akan rendah begitupun sebaliknya ketika kontrol diri dan regulasi emosi rendah maka intensitas bermain game online tinggi.