BPRS adalah lembaga keuangan yang berperan sebagai perantara antara nasabah yang memiliki kelebihan dana dengan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dengan nasabah yang kekurangan dana dengan menyalurkan dananya kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan. BPRS Gala Mitra Abadi memiliki berbagai macam produk, salah satu produknya yaitu pembiayaan modal usaha menggunakan akad musyarakah yang umumnya diberikan kepada masyarakat pertanian. Dengan adanya pembiayaan modal usaha dapat membantu para pelaku usaha untuk bisa menjalankan usahanya, karena kendala yang dihadapi oleh pelaku usaha salah satunya adalah modal.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui implementasi akad musyarakah pada pembiayaan modal usaha di BPRS Gala Mitra Abadi Purwodadi, dan bisa mengetahui kendala-kendala yang dihadapi untuk menyalurkan pembiayaan modal usahanya kepada masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan memakai metode pendekatan kualitatif. Sumber data dari penelitian ini yaitu dari data primer dan data sekunder, melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan datanya dengan pihak BPRS Gala Mitra Abadi Purwodadi.
Melalui penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa implementasi akad musyarakah pada pembiayaan modal usaha di BPRS Gala Mitra Abadi dimulai dari nasabah yang mengajukan pembiayaan kepada pihak bank, lalu pihak bank melakukan survei dengan menganalisis 5C, keputusan diterima atau ditolak pembiayaannya, dan jika diterima maka akan terjadi kontrak / perjanjian dengan akad musyarakah. Dapat diketahui pula dalam menyalurkan pembiayaannya bank menghadapi kendala antara lain nasabah jarang melaporkan usahanya secara berkala, kurangnya kejujuran dari nasabah, kendala pada cuaca, dan nasabah yang lebih mementingkan kepentingan yang lainnya.