Pendidikan adalah sebuah interaksi antar manusia terutama Guru dan murid. Oleh sebab itu, sebuah pendidikan tak lepas dari peran guru dan juga murid agar tujuan pendidikan dapat tercapai. Untuk itu seorang murid haruslah mepunyai etika sebagai penunjang untuk mendapatkan ilmu yang berguna dan bermanfa’at. Dalam al-Qur’an ada contoh yang menarik antara seorang guru dan murid adalah kisah Nabi Musa dengan Nabi Khidir dalam QS. Al Kahfi ayat 66-70 Imam Ibnu Katsir Dalam kitab tafsir Ibnu Katsir, Beliau menjelaskan tentang etika yang baik dan benar tentang tahapan proses dalam menuntut ilmu, untuk mengetahui etika murid kepada guru dalam Tafsi>r Ibnu Kas\ir surah al-Kahfi ayat 66-70 karya Imam Ibnu Katsir dan relevansinya dengan pendidikan islam, metode yang digunakan penelitian ini adalah penelitian pustaka (Library Research), menggunakan sember data primer dan juga sekunder. Penelitian bersifat deskriptif analisis, Analisis data yang digunakan adalah Metode deskriptifanalitis.
Hasil penelitian yang didapat adalah pemikiran Ibnu Katsir tentang etika murid kepada guru dalam pendidikan islam sangatlah relevan dengan kontek saat ini yang mana seorang murid yaitu: Mengakui keilmuan guru, meminta idzin kepada guru untuk diperbolehkan belajar dengannya, merasa lebih bodoh dari guru, meminta kepada guru agar bersedia mengajar sebagian ilmu, berkeyakinan bahwa Allah menganugrahkan ilmu yang lebih kepada guru Pasrah dan minta hidayah kepada Allah, bisa mensyukuri nikmat Allah dengan cara bersungguh-sungguh dalam dalam menuntut ilmu, mempunyai sifat mahabbah kepada guru,sabar dan patuh kepada guru secara mutlak bukan patuh karena hal-hal tertentu saja, khidman dan siap melayani guru dalam keadaan apapun, jangan meminta kepada guru selain ilmu.